Suara.com - Suami istri pemudik, Yanto (45) dan Umi (43) tengah beristirahat di batas Kota Banjar, Jawa Barat dan Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu pagi (29/5/2019), kisaran pukul 07.00 WIB.
Di sebelahnya ada dua anak balitanya, Ali dan Anisa yang tengah bermain. Wajah kedua bocah itu tampak lelah, namun tetap ceria menikmati suasana pagi di pintu masuk selatan Jateng itu.
Yanto merupakan perantau di Kota Kembang, Bandung. Wiraswasta ini mudik dengan mengendarai sepeda motor matic-nya, dan membawa serta istri dan kedua anaknya yang masih kecil.
Yanto memilih jam sepi, saat start mudik dari Bandung. Pukul 02.00 WIB tepatnya.
Baca Juga: Awas, Pemudik Motor di Jam - jam Ini Rawan Kecelakaan!
Menurut dia, waktu dini hari itu tergolong sepi untuk lalu lintas di kota Bandung. Pada jam itu, potensi kepadatan lalu lintas dari Jakarta dan sekitarnya sudah lewat.
Begitu juga di sejumlah titik jalan mudik yang menurutnya rawan macet, seperti Nagreg, Kabupaten Bandung, atau Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Bila sudah lewat dinihari itu, biasanya lancar.
“Ternyata betul. Sepanjang jalan dari sana lancar-lancar saja. Anak-anak juga bisa tidur,” kata Yanto, kepada Suara.com.
Namun, walau lancar, Yanto enggan main ngebut. Ia mengaku sayang kepada kedua anaknya, apalagi usianya masih kecil.
Bila anak mengeluh lelah, ia segera menepikan kendaraan, istirahat. Saat anak butuh tidur, ia memangku Ali, dan Anisa di pangkuan ibunya.
Baca Juga: Pemudik Motor 'Kuasai' SPBU Pantura
“Jalannya tetap santai, kasihan anak-anak. Kalau anak capek ya istirahat dulu. Dari Bandung sampai sini saja, sudah nepi (istirahat) tiga kali,” kata dia.