Suara.com - Seorang tentara Marinir Amerika Serikat dilaporkan tewas setelah mengalami luka-luka karena kecelakaan kendaraan saat mengikuti latihan militer di Australia utara, kata Korps Marinir pada Rabu (29/5/2019).
AS menempatkan sekitar 2.500 personel marinir di Darwin, kota tropis yang secara strategis menghadap ke pintu perairan Indonesia, sebagai bagian dari program rotasi tahunan sejak 2011.
Personel marinir tersebut, Kopral Hans Sandoval-Pereyra, meninggal pada Selasa (28/5) setelah mengalami cedera dalam kecelakaan kendaraan di daerah latihan militer, yang berlokasi di 110 kilometer tenggara Darwin pada Sabtu (25/5), kata Korps Marinir dalam pernyataan.
"Ia adalah anggota yang kami sayangi, turut berduka cita bagi keluarga dan sahabat-sahabatnya," kata komandan Sandoval-Pereyra, Kolonel Russ Boyce seperti dikutip Antara dari Reuters.
Baca Juga: Ingin Berkhianat dan Bantu ISIS, Tentara Amerika Serikat Dibekuk
Sebelum dibawa ke rumah sakit, Sandoval-Pereyra sempat mendapat perawatan di lokasi kecelakaan. Ia meninggal di rumah sakit karena luka-luka yang ia derita.
Seorang tentara lain juga mengalami cedera namun kemudian dipulangkan dari rumah sakit.
Kecelakaan tersebut sedang diselidiki dan merupakan yang terbaru setelah tiga tentara marinir tewas di Australia pada 2017 ketika pesawat mereka jatuh dalam latihan manuver di perairan timur.