Perkosa Putrinya hingga Hamil, Ayah Malah Salahkan Istri Tolak Bersenggama

Rabu, 29 Mei 2019 | 10:52 WIB
Perkosa Putrinya hingga Hamil, Ayah Malah Salahkan Istri Tolak Bersenggama
Ilustrasi perkosaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ayah di Kamboja dengan keji memperkosa dua putrinya yang beranjak remaja. Dia malah menyalahkan istrinya yang menolak untuk diajak bersenggama.

Akibat perbuatan Kak Phally, putri sulungnya hamil setelah pemerkosaan secara keji yang terjadi di rumah keluarga mereka di Kamboja.

Kak Phally diringkus di rumah yang ditinggalinya bersama istri, 3 putra dan 2 putri. Dia langsung ditahan dan diancam 15 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Adapun pria berusia 54 tahun itu didakwa memperkosa dua putrinya yang masih berusia 19 dan 14 tahun. Putri sulungnya kini dilaporkan hamil 7 bulan.

Baca Juga: Ganjaran Bagi Pemuda 20 Tahun Usai Ketahuan Perkosa Gadis Kampung

Juru bicara kepolisian setempat, Mayor Nuon Chamroeun, Kak Phally mulai menunaikan perbuatan keji itu terhadap putri sulungnya pada 2014. Saat itu, korban masih berusia 14 tahun.

Berdasarkan keterangan Mayor Chamroeun, tindakan menjijikan Kak Phally dilakukan ketika rumah keluarga mereka dalam kondisi kosong.

"Setelah memperkosa dia (putri sulungnya), Kak Phally mengancam korban agar tidak memberitahu ibunya atau siapapun. Jika dibongkar, korban diancam akan dibunuh," ujar Mayor Chamroeun seperti dikutip dari laman MIRROR, Rabu (29/5/2019).

Mulai Maret 2019, imbuh Mayor Chamroeun, Kak Phally mulai memperkosa putri bungsunya. Dia juga mengancam korban untuk tidak memberitahukan siapapun tentang perbuatan itu.

Namun, istri Kak Phally mulai curiga ketika mengetahui putri sulungnya hamil. Istri Kak Phally pun mulai menginterogasi anaknya tersebut.

Baca Juga: Perkosa Tujuh Ekor Sapi, Kumar Dikeroyok Massa

Korban saat itu mengaku diperkosa ayahnya. Sejurus kemudian, istri Kak Phally melaporkan tindakan keji suaminya tersebut ke polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI