Suara.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan pemerintah prihatin atas kerusuhan yang menyebabkan delapan orang meninggal. Bahkan, kata Moeldoko, ada korban yang meninggal yang berusia belasan tahun.
"Ya kan pasti prihatin ya, ada anak-anak yang masih 17 tahun kan ya, sangat prihatin lah kita. Apalagi, ada anak-anak yang digunakan untuk kegiatan demo, kerusuhan seperti itu, sangat prihatin," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Ketika ditanya kemungkinan Jokowi akan menemui keluarga korban yang menjadi korban kerusuhan, dirinya belum bisa memastikan.
"Aku belum tahu. Saya tadi belum nanya ke beliau. Saya selama ini kan lebih di kegiatan, di posko sama Menko Polhukam," kata dia.
Baca Juga: Moeldoko Nilai Pemahaman Bule Jerman Penghina Jokowi Dangkal
Lebih jauh, ia menyebut kepolisian masih terus mendalami siapa dalang kerusuhan 22 Mei 2019. Ia juga enggan berspekulasi mengenai dalang kerusuhan merupakan orang yang sama dengan tersangka penyelundupan senjatan, yakni mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko
"Itu kita dalami ya, kita memang sudah bisa merumuskan siapa aktor yang mencari senjata. Tetapi di balik senjata ini siapa aktornya, setelah senjata itu kita dalami. Jadi tunggu beberapa saat lagi akan terungkap semua," tandasnya.