Suara.com - Sebanyak 160.335 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan dalam Operasi Ketupat 2019 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Operasi ketupat tahun ini diperketat mengingat situasi politik masih panas pasca Pemilu 2019.
160.335 personel itu terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait. Mereka akan disebar di 34 Provinsi di Indonesia.
"11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat Apel Operasi Ketupat 2019 di Lapangan Selatan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Semua personel akan disebar di 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor, pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas, serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Baca Juga: Polda DIY Kerahkan 5.300 Personel Selama Musim Mudik Lebaran 2019
Objek pengamanan dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata.
Dalam apel tersebut hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto selaku inspektur apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Selain itu tampak pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan seluruh pejabat Polri dan TNI.