Suara.com - Seorang istri di Jepang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) setelah memberikan komentar negatif di video YouTube sang suami.
Dikutip dari Japan Today, Senin (27/5/2019), Pengadilan Distrik Oita telah membuka persidangan terhadap pria 44 tahun, yang dituduh mengikat dan menyerang istrinya.
Si istri yang berusia 36 tahun dianiaya di apartemen daerah Enokuma. Sang suami mengakui, istrinya menghalangi upayanya untuk menjadi YouTuber selama lebih dari setengah tahun.
Sebelum kejadian itu, si suami telah mengunggah beberapa video tentang restoran dan tempat-tempat wisata di Kota Oita.
Baca Juga: Ciuman dengan Wanita yang Disebut Ibunya, YouTuber Ini Buat Jijik Warganet
Ia juga mengklaim mendapat penghasilan dari YouTube berdasarkan jumlah tontonan untuk videonya.
Namun, selain klik, ia juga mendapatkan beberapa komentar nyinyir dan negatif seperti 'idiot' dan 'botak'.
Bulan Maret, pria itu mengetahui ternyata istrinya sendirilah yang mengetikkan hinaan itu. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa istrinya juga telah meminta teman-temannya untuk ikut memberikan komentar negatif.
Amarah pria tersebut memuncak, sehingga nekat mengikat lengan dan kaki istrinya memakai segala benda di dekatnya, seperti selotip.
Ia juga diduga menendang wajah korban, yang kemudian mengalami cedera hingga sebulan.
Baca Juga: Jadi Youtuber Sukses, Atta Halilintar Kenang Susahnya Cari Makan
Dalam persidangan, yang dimulai pada Selasa (21/5/2019) lalu, pelaku mengakui aksi kekerasan yang ia lakukan. Dirinya terancam hukuman tiga tahun penjara.
Warganet berpendapat, korban memang melakukan kesalahan besar, tetapi balasan dari suaminya tak pantas ia terima.