Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (Jubir PSI) Dedek Prayudi memamerkan tatonya di Twitter. Dalam cuitannya, ia menyertakan kalimat sindiran untuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Foto tersebut diunggah Dedek Prayudi pada Selasa (28/5/2019). Tampaknya foto itu diambil saat Dedek Prayudi sedang berlibur.
Dalam foto tersebut Dedek Prayudi memakai helm hijau dan menggendong tas ransel.
Ia mengenakan kaus hijau tanpa lengan di foto itu. Tato di dada hingga lengan atasnya pun tampak mengintip dari balik kausnya.
Baca Juga: Polisi: Tersangka Kerusuhan Aksi 22 Mei Mayoritas Pengangguran dan Tatoan
Dedek Prayudi seolah sengaja memperlihatkan sebagian tatonya untuk melawan stigma yang melekat pada orang bertato. Secara khusus, dirinya juga menyebut Kapolri pada tweet-nya.
Sebagai keterangan foto, ia menuliskan, "Mendengar satu lagi provokator dan terduga pemakar berstatus tersangka, liburanku makin uye.
Note: Beliau enggak bertato lo, Pak Kapolri. *lawan stigma*."
Sebelumnya, saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019), Tito Karnavian mengatakan bahwa sejumlah pelaku kerusuhan yang menyerang Asrama Polisi Brimob Petamburan, Jakarta Pusat pada 22 Mei dini hari telah ditangkap.
Tito Karnavian menyebutkan, selain sejumlah amplop berisi uang total Rp6 juta, para pelaku kerusuhan juga memiliki tato di tubuhnya.
Baca Juga: Kapolri: Perusuh Aksi di Petamburan Bertato, Kantongi Bayaran Rp 6 Juta
"Ditemukan dari mereka amplop berisi uang totalnya kurang lebih 6 juta yang terpisah amplop-amplopnya. Karena mereka mengaku ada yang membayar. Kemudian kami melihat juga, mohon maaf sebagian pelaku anarkis ini juga memiliki tato," tegasnya.
Sementara itu, tersanga kasus makar terbaru yang dimaksud Dedek Prayudi kemungkinan adalah mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad) Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein.
Penetapan Kivlan Zein sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar telah dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin (27/5/2019) malam.
"Sudah tersangka," kata Brigjen Dedi.