Wiranto: Tak Ada Laporan Korban Tertembak saat Kerusuhan 22 Mei di Bawaslu

Selasa, 28 Mei 2019 | 16:47 WIB
Wiranto: Tak Ada Laporan Korban Tertembak saat Kerusuhan 22 Mei di Bawaslu
Menko Polhukam Wiranto saat menggelar keterangan pers terkait ancaman pembunuhan pejabat di Kantor Kementerian Polhukam, Selasa (28/5/2019). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menko Polhukam Wiranto mengatakan tidak ada laporan yang masuk terkait jatuhnya korban meninggal dunia saat kerusuhan 21 dan 22 Mei di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Menurut Wiranto, aparat keamanan yang bertugas menjaga di kawasan unjuk rasa tidak dilengkapi oleh senjata api berpeluru tajam. Tetapi Wiranto tidak menampik kalau ada korban luka-luka akibat terjadi gesekan dengan aparat keamanan.

"Tidak dilaporkan adanya korban tembakan di arena demo karena aparat keamanan tidak dilengkapi dengan senjata api berpeluru tajam," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (28/5/2019).

Wiranto meneranglan, kemungkinan korban meninggal dunia akibat tertembak itu terjadi di sejumlah kawasan di Jakarta. Salah satunya disebabkan karena ada penyerangan asrama Brimob di Petamburan, Jakarta Barat.

Baca Juga: Sebut Pemilu 2019 Terburuk, Komisioner KPU Nilai BW Ahistoris

"Maka terjadi konflik yang cukup keras tatkala pasukan Brimob bertahan, disitulah sangat mungkin terdapat korban yang meninggal dunia. Serangan perusuh ditempat lainnya juga sangat mungkin menimbulkan korban meninggal," ujarnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Wiranto mengatakan pihak kepolisian sudah membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mencari tahu penyebab meninggalnya sejumlah warga sipil saat kerusuhan terjadi.

"Dari fakta awal yang ditemukan, bekas tembakan, selongsong peluru, arah peluru, arah tenbakan dan perkenaan ada kecenderungan bukan dari senjata organik Polri, namun saat ini Polri sedang membentuk TPF guna mencari kebenaran," tandasnya.

Sebelumnya, berdasarkan data Pemprov DKI tercatat delapan orang meninggal dunia akibat kerusuhan 22 Mei. Berikut daftarnya:

1. Farhan Syafero, pria, 31 th. Alamat: Depok, Jabar
Meninggal di RS Budi Kemuliaan (jenazah dirujuk ke RSCM)
Tanggal 22 Mei 2019

Baca Juga: Gedung MK Jadi Prioritas Utama Pengamanan Polisi Setelah Pemilu 2019

2. M Reyhan Fajari, pria, 16 th. Alamat: Jl Petamburan 5, RT 010 RW 05, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Meninggal di RSAL Mintoharjo
Tanggal 22 Mei 2019

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI