Jokowi Undang Korban Penjarahan ke Istana, Demokrat: Nyawa Lebih Berharga!

Selasa, 28 Mei 2019 | 12:08 WIB
Jokowi Undang Korban Penjarahan ke Istana, Demokrat: Nyawa Lebih Berharga!
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengundang sedikitnya tiga pemilik kios yang menjadi korban penjarahan saat kerusuhan 22 Mei di Jakarta, ke Istana Merdeka. Namun, Jokowi hingga saat ini belum menyampaikan belasungkawa pada masyarakat Indonesia yang meninggal dunia pada kerusuhan tersebut.

Terkait itu, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir sikap Kepala Negara yang seolah tidak peduli dengan korban yang menderita luka-luka hingga meninggal dunia saat kerusuhan di Jakarta.

Ferdinand menegaskan, nyawa manusia lebih berharga ketimbang harta.

"Halah bapak... bapak..!! Nyawa yang hilang jauh lebih mahal dan berharga dari harta itu..!!," tulis Ferdinand melalui akun Twitternya @Ferdinand_Haean2 seperti dikutip Suara.com pada Selasa (28/5/2019).

Baca Juga: Jadi Korban Penjarahan 22 Mei, Usman Dijemput Polisi dan Dibawa ke Istana

Dalam cuitannya Ferdinand juga menegaskan korban yang berjatuhan tersebut tengah berjuang untuk mendapatkan keadilan. Akan tetapi Ferdinand tidak melihat kepedulian dari Jokowi.

"Mereka bukan hanya ingin kedamaian, tapi mereka berjuang mendapat keadilan. Mengapa Bapak tidak peduli?," kata Ferdinand.

Usma (64) mendapat tiga baju dan uang untuk modal belanja langsung dari Presiden Jokowi. (Suara.com/Umay Saleh)
Usma (64) mendapat tiga baju dan uang untuk modal belanja langsung dari Presiden Jokowi. (Suara.com/Umay Saleh)

Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengundang salah satu pedagang kelontong, Usma ke Istana Negara, Senin (27/5/2019). Usma menjadi korban penjarahan saat kerusuhan 22 Mei terjadi.

Setelah pertemuan, Usma mengaku mendapatkan tiga pakaian untuk berlebaran dan juga uang saku untuk memulai usahanya kembali. Barang tersebut diperoleh langsung dari Jokowi.

Dua korban jarahan lain yakni Abdul dan Ismail. Keduanya juga sudah diundang Jokowi ke Istana Merdeka pada Jumat (24/5/2019). Setelah melakukan pertemuan Abdul dan Ismail juga mendapatkan modal dari Jokowi untuk membangun kembali usahanya.

Baca Juga: Jokowi Beri Tiga Baju dan Uang ke Korban Penjarahan 22 Mei

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI