Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengajukan alat bukti berupa tautan pemberitaan dalam gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Padahal selama ini, Prabowo kerap menunjukan ketidakpercayaannya dengan media nasional.
Setidaknya ada 34 link berita yang tersusun rapi dalam berkas gugatannya. Lantas mengapa Prabowo kemudian mengandalkan link berita padahal pernah mengutarakan kekecewaannya dengan media nasional?
"Ini kan bukti permulaan saja. Pas sidang bukti-bukti lain akan bermunculan," kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kepada Suara.com, Selasa (28/5/2019).
Selama pelaksanaan Pilpres 2019, Prabowo kerap melontarkan kata-kata untuk menyidir pekerja media.
Terbaru, Prabowo menyemburkan kata-kata sindiran kepada awak media saat berpidato di peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).
Baca Juga: Video Momen Persahabatan Jokowi - Prabowo Bikin Adem Ayem Warganet
Prabowo menuding media massa akan merusak demokrasi Indonesia kalau sering memelintir perkataannya. Awalnya, Prabowo bertanya kepada para buruh harus berbicara apa adanya atau normatif. Sontak seluruh buruh berteriak meminta Prabowo berbicara apa adanya.
Namun, Prabowo mengatakan kalau ada media massa, dia tidak bisa berbicara apa adanya.
"Saudara saya mau bertanya, berharap saya bicara apa adanya atau yang manis-manis? Normatif atau apa adanya? Itu banyak (reporter) TV ya? Entah ditayangkan enggak ditayangkan gue enggak tahu," kata Prabowo berapi-api di Tennis Indoor Senayan.