Infografis
Damanik berujar, hasil autopsi itu didapatkan usai Komnas HAM mengunjungi RS Polri Kramat Jati pada, Kamis (23/5/2019), guna mengungkap penyebab korban tewas.
Dari kunjungan tersebut, Komnas HAM menemukan fakta adanya luka tembak dari peluru tajam.
"Iya [akibat peluru tajam], yang di RS Polri empat [korban]. Itu sampai hari Kamis sore kami di sana," kata Damanik dikonfirmasi Suara.com, Senin (27/5/2019).
Baca Juga: Komnas HAM Yakin 4 Korban Kerusuhan 22 Mei Ditembak Peluru Tajam
Namun begitu, ia belum mendapatkan informasi lebih jauh mengenai peluru tajam jenis apa yang sampai mengakibatkan korban jiwa.
Selain empat korban di RS Polri, Damanik menduga ada satu korban lainnya yang tewas akibat peluru tembak.
Korban tersebut ialah Farhan (30) yang sempat menjalani perawatan di RS Budi Kemuliaan, Rabu (22/5/2019) dini hari sebelum meregang nyawa.
"Belum sempat diautopsi, jadi dokter tidak berani menyimpulkan. Tapi dugaannya yang di Budi Kemuliaan juga peluru tajam," kata Damanik.
Baca Juga: Tanggapi Andre Rosiade, Komnas HAM: Dia lagi Ngambek
