Sembilan Polisi Jadi Korban Ricuh 22 Mei, Rahang Patah hingga Kepala Pecah

Senin, 27 Mei 2019 | 21:51 WIB
Sembilan Polisi Jadi Korban Ricuh 22 Mei, Rahang Patah hingga Kepala Pecah
Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal. [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak sembilan anggota Polri menjadi korban saat melakukan pengamanan dalam aksi 21 dan 22 Mei yang berlangsung ricuh di Jakarta. Semuanya saat ini masih dirawat di Gedung Promoter, Rumah Sakit Polri, Kramar Jati, Jakarta Timur.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan kesembilan anggota polisi tersebut masih menjalani perawatan intensif akibat luka berat yang dialami. 

"Sekarang yang sangat berat itu sembilan. Ada yang rahangnya patah, kepalanya pecah dan lain-lain," kata Iqbal di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019).

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menjenguk anggotanya yang dirawat tersebut pada malam hari ini.

Baca Juga: Kapolri Tito ke RS Malam-malam, Jenguk Anak Buahnya Korban Kerusuhan 22 Mei

Iqbal mengemukakan  kehadiran Tito di sana, selain sebagai pemimpin,  juga sebagai bapak yang sudah seharusnya menjenguk anak-anaknya yang tengah terbaring sakit dengan luka parah.

"Mudah-mudahan dengan kehadiran Pak Kapolri semangat personel pengawalan kita jadi bangkit lagi karena bapaknya sudah menjenguk. Saya kira itu," ujar Iqbal.

Diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengunjungi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur malam ini. Kunjungan Tito tersebut diketahui guna menjenguk anggotanya yang luka usai kericuhan pada aksi 21 dan 22 Mei 2019.

Pantauan Suara.com, Tito tiba di RS Polri sekitar pukul 20.14 WIB . Tito yang datang mengenakan peci hitam langsung menuju masuk ke Gedung Promoter, RS Polri tempat anggota polisi dirawat.

Selang 50 menit sekitar pukul 21.04 WIB, Tito keluar dari Gedung Promoter usai menjenguk. Ia juga langsung meninggalkan RS Polri menggunakan mobil tanpa memberikan keterangan kepada awak media.

Baca Juga: Ada Korban Kerusuhan 22 Mei, Ferdinand: Presiden Lebih Peduli Tabung Gas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI