Seknas Prabowo Klaim Tak Ada Batu saat Periksa Isi Ambulans Gerindra

Senin, 27 Mei 2019 | 19:07 WIB
Seknas Prabowo Klaim Tak Ada Batu saat Periksa Isi Ambulans Gerindra
Koordinator Relawan Seknas Prabowo - Sandi, Endah Fardiyah menemui Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Relawan Seknas Prabowo - Sandiaga, Endah Fardiyah mengklaim mobil ambulans Partai Gerindra yang diterjunkan saat kerusuhan 22 Mei di depan gedung Bawaslu RI tidak ada yang membawa batu. Sebab, ia mengaku sempat memeriksa isi mobil ambulans di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat.

Endah menerangkan, saat itu ia menerima tiga unit ambulans Gerindra yang berasal dari tiga daerah, yakni Purwakarta, Tasikmalaya, dan Karawang. Endah mengaku berani menjamin dalam ambulans itu tidak ada batu, senjata tajam, uang dan sejenisnya seperti informasi yang beredar.

"Kami juga cek tiga ambulans enggak ada namanya batu atau sajam lainnya. Itu enggak ada. Saya jamin tiga ambulan itu. Saya yang menerima," ujar Endah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).

Selain itu ia mengaku sempat menanyakan tim medis yang ada di dalam ambulans dari tiga daerah itu. Ia bermaksud memastikan kesiapan dari relawan kemanusiaan itu untuk bertugas saat kerusuhan 22 Mei.

Baca Juga: Gerindra Yakin MK Tak Tolak Bukti Berita Media Online Prabowo - Sandiaga

"Saya tanya dimana ambulansnya, ditunjukkan. Saya tanya bawa tim medis enggak karena dari kami juga sedikit," jelas Endah.

Polda Metro Jaya menyita satu mobil ambulans saat kerusuhan aksi 22 Mei, Rabu dini hari, karena bermuatan batu diduga untuk dilemparkan ke aparat kepolisian.
Polda Metro Jaya menyita satu mobil ambulans saat kerusuhan aksi 22 Mei, Rabu dini hari, karena bermuatan batu diduga untuk dilemparkan ke aparat kepolisian.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut tiga ambulans itu datang atas inisiatif tiap DPC Gerindra daerah tersebut. Menurut Fadli mereka berniat untuk membantu jika ada korban yang jatuh saat aksi 22 Mei.

"Atas inisiatif mereka, mereka mengirimkan ambulan karena diduga banyak diperlukan kalau terjadi korban," jelas Fadli," tutur Fadli.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyebarkan video detik-detik ambulans milik Partai Gerindra memberikan uang ke para pendemo kerusuhan 22 Meidi kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Tepatnya di depan kantor Bawaslu RI.

Rekaman video itu diambil dari CCTV Bali Tower. Tampak kerumuman massa berbaju putih berkumpul mengitari mobil putih belogo Gerindra itu.

Baca Juga: Politikus Gerindra Batal Diperiksa, Alasan Polisi dan Kuasa Hukum Beda

"22 Mei 2019, pukul 01.57 WIB. Pemberian Amplop uang pada perusuh," tulis @TMCpoldametro dalam instastorynya, Sabtu (25/5/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI