Suara.com - Pos Polisi di Jalan Sabang, Jakarta Pusat masih terpasang garis polisi setelah dibakar oleh perusuh pada Rabu 22 Mei 2019 lalu. Pos tersebut hingga saat ini belum dapat digunakan.
Berdasarkan pantauan Suara.com, pos Polisi Sabang masih berantakan oleh puing sisa bangunan yang terbakar. Kabel di atas bangunan juga tampak menjuntai ke bawah dengan kondisi hangus terbakar. Pos Polisi belum mulai diperbaiki.
"Kabel (kelistrikan) masih mati," ujar Jo seorang petugas PPSU di lokasi, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).
Reruntuhan bangunan pos polisi juga tampak masih berada di lokasi. Puing yang berada di atas bangunan juga beberapa kali terpantau runtuh akibat kondisi bangunan yang sudah rapuh.
Baca Juga: Polsek Tambelangan Dibakar, Polisi Masih Buru 5 Habib
"Ini juga bangkai motor polisi yang dibakar masih ada," ujar Jo sambil menunjuk bangaki motor yang berada di depan pos polisi.
Beberapa petugas polisi dan Dishub yang berada di lokasi juga tampak berjaga di luar area pos.
Polisi telah meringkus sejumlah orang yang diduga melakukan pembakaran Pos Polisi Sabang, Jakarta Pusat. Diketahui, pos tersebut menjadi sasaran amukan massa aksi yang bentrok dengan aparat pada kerusuhan 22 Mei.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisiaris Besar Polisi Harry Kurniawan mengatakan pihaknya belum dapat merinci jumlah pelaku tersebut. Meski begitu, saat ini, pihaknya tengah memilah peran dari masing-masing terduga pelaku pembakaran.
"Ini masih kami pilah-pilah perannya," kata Harry saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2019).
Baca Juga: Tewaskan 1 Orang, Polisi Tak Kenakan Hukum di Insiden Ledakan Mercon Kediri
Pelaku diduga juga melakukan penyerangan pada polisi yang melakukan pengamanan di depan Gedung Bawaslu RI pada 22 Mei 2019 lalu. Harry menyebut, pos polisi tersebut akan segera direnovasi agar bisa dipakai lagi.