Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan santai menanggapi ada petisi untuk mencopot gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies Dinilai tidak becus urus Ibu Kota.
Sampai Senin (27/5/2019) siang pukul 11.00 WIB, sebanyak 134.660 orang tanda tangan petisi mendesak Anies Baswedan mundur dari jabatan gubernur DKI Jakarta. Anies Baswedan dinilai tak becus mengurus ibu kota.
Petisi itu diunggah dalam situs petisi online global change.ord. Target penandatangan petisi itu sebanyak 150.000 orang. Isi petisi itu dimulai dari pernyataan pemerintahan Anies di Jakarta banyak kegagalan. Di tambah pemborosan APBD DKI Jakarta untuk menggaji TGUPP.
"Setiap warga negara berhak menyampaikan, berhak mengkritik, dan kalau berada di ranah publik harus mau dikritik, bahkan dicaci maki pun harus biasa-biasa saja. Ya inilah wilayah publik. Dicaci tidak tumbang, dipuji tidak terbang," ujar Anies di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/5/2019) kemarin.
.
Berikut isi lengkap petisi tersebut:
Baca Juga: 134.660 Orang Tanda Tangan Petisi Minta Anies Mundur dari Kursi Gubernur
Kegagalan demi kegagalan disertai kejanggalan telah membuat DKI Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia semakin terpuruk di bawah kepemimpinan Saudara Anies Baswedan. Mulai membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per kepala per orang, banjir muncul kembali, diskotik yang ditutup buka kembali, sampah menumpuk di mana-mana, pohon plastik, PKL yang merajalela mengambil badan trotoar, naiknya NJOP, susahnya mendapat layanan publik dan kesehatan, rusunawa yang tidak terurus, trotoar Senayan yang tidak kunjung selesai dan yang terakhir adalah tiang bendera peserta ASIAN GAMES 2018 yang hanya ditopang bambu kecil yang dibelah.
Sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri memanggil dan MENCOPOT Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta! Jangan ditunda lagi!