Banyak Korban 22 Mei, BPN: Komnas HAM Makan Gaji Buta, Bubarkan Saja

Sabtu, 25 Mei 2019 | 21:54 WIB
Banyak Korban 22 Mei, BPN: Komnas HAM Makan Gaji Buta, Bubarkan Saja
Diskusi bertajuk "MK Adalah Koentji" di D'Consulate Lounge, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade menilai, Komnas HAM tidak beraksi saat mendengar informasi jatuhnya korban pasca kerusahan 22 Mei.

Ia lantas mengusulkan kalau Komnas HAM dibubarkan karena tidak sigap membantu masyarakat terutama yang menjadi korban saat rusuh dengan aparat kepolisian.

Selain Komnas HAM, Andre juga menyinggung Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak menyampaikan rasa duka citanya kepada seluruh korban dari aksi kerusuhan itu.

"Kita belum mendengar pak Jokowi berbela sungkawa terhadap 8 orang tewas dan ratusan orang terluka," kata Andre dalam diskusi bertajuk "MK Adalah Koentji" di D'Consulate Lounge, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).

Baca Juga: Bobby The Cat Pertanyakan Kepedulian Terhadap Korban Kerusuhan 22 Mei

"Bahkan Komnas HAM terindikasi diam seribu bahasa. Saya akan usulkan nanti di DPR, kalau di Komnas HAM mandul kita bubarkan saja," sambungnya.

Menurutnya, Komnas HAM ikut bertanggung jawab atas meninggalnya 8 orang serta ratusan orang terluka. Andre melihat seharusnya Komnas HAM melakukan investigasi atas banyaknya korban akibat kerusuhan yang terjadi.

"Apa gunanya anda sebagai komisi nasional Hak Asasi Manusia, tapi anda mandul! 8 orang tewas, ratusan orang terluka. Ini harus diinvestigasi oleh Komnas HAM jangan sebagai lembaga yang duduk diam saja terima gaji buta dari rakyat," tandasnya.

Untuk diketahui, Data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta per Rabu (23/5/2019) pukul 11.00 WIB menyebutkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 8 orang dan luka-luka mencapai angka 737 orang.

Baca Juga: Kerusuhan 22 Mei Disebut Langgar Konvensi Jenewa Tentang Aturan Perang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI