Suara.com - Usai kerusuhan di Jakarta buntut aksi 22 Mei 2019 muncul sebuah video penganiayaan yang disebut dialami oleh seorang remaja yang diduga dilakukan oleh oknum polisi di kompleks Masjid Al-huda, dekat kantor Bawaslu RI.
Video berdurasi 39 detik itu kemudian viral di media sosial Dibagikan melalui aplikasi Twitter maupun Whatsapp pada Jumat (24/5/2019).
Dari video yang tersebar di Whatsapp itu terlihat ada sekitar 10 orang berseragam warna hitam yang mirip petugas kepolisian saat kerusuhan di Jakarta. Mereka membawa tameng dan tongkat. Dalam video itu, mereka terlihat tengah memukuli seseorang yang disebut sebagai remaja di halaman sebuah masjid yang belakangan diketahui sebagai Masjid Al-Huda.
Beberapa akun Twitter menyebut bahwa orang yang dipukuli dalam video tersebut bernama Harun, remaja 15 tahun warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Hoaks, Video Kapolri Tito Bilang Masyarakat Boleh Ditembak
Hal itu salah satunya dicuitkan oleh akun Twitter Yuniscorpion. Dalam cuitannya ia menulis:
“Innalillahi-wainnailaihi raajiuun. SELAMAT JLN ADIK SAYANK, SYURGA MU MENANTI MU.. Anak yang bernama., HARUN 15 thn Warga duri kepo kebun jeruk Jakarta barat.Korban yang disiksa (aniaya) Tempat di komplek masjid AL Huda ini syahid hari ini. Semoga husnul khotim aamiiiiin,"
Dalam cuitannya itu, akun Yuniscorpion juga menautkan video penganiayaan yang disebut oleh oknum aparat itu.
Lantas benarkah, orang yang dianiaya di video tersebut bernama Harun. Remaja 15 tahun warga Duri Kepo, Kebon Jeruk, Jakarta Barat tewas usai disiksa di komplek Masjid Al Huda?
Penjelasan:
Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Aksi 22 Mei 2019, Warga Suku Badui Ikut Turun ke Jakarta?
Terkait beredarnya video tersebut, dalam artikel berjudul "Polisi Diduga Keroyok Bocah di Belakang Masjid dekat Bawaslu, Video Viral" tim liputan khusus Suara.com melakukan pengecekan pada Jumat (24/5/2019) di lokasi yang tergambar di video tersebut.