Bikin Sejarah, Taiwan Gelar Pernikahan Sesama Jenis Pertama di Asia

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 25 Mei 2019 | 09:05 WIB
Bikin Sejarah, Taiwan Gelar Pernikahan Sesama Jenis Pertama di Asia
Pasangan pernikahan sesama jenis di Taiwan. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taiwan membuat sejarah pada Jumat (24/5) dengan menggelar upacara pernikahan sesama jenis yang pertama di Asia.

Para pasangan sesama jenis itu melangsungkan upacara pernikahan yang meriah dan penuh haru, menandai puncak perjuangan kesetaraan selama tiga dasawarsa, demikian berita AFP yang dikutip VOA.

Pernikahan menempatkan Taiwan di garda depan gerakan persamaan hak kaum sesama jenis yang merebak di Asia. Sepekan sebelumnya, para legislator Taiwan melegalkan pernikahan sesama jenis di tengah perlawanan keras dari kelompok oposisi.

Puluhan pasangan sesama jenis menjadi yang pertama tiba di sebuah kantor pemerintah di pusat Kota Taipei untuk secara hukum mendaftarkan sebagai pasangan suami-istri resmi.

Baca Juga: Taiwan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Amankah Saat Berhubungan Intim?

Mereka saling berpelukan dan berciuman di depan para wartawan. Kemudian, mereka menunjukkan surat nikah serta kartu tanda penduduk yang baru menunjukkan status pernikahan mereka.

Salah satu dari pasangan sesama jenis yang mengikat janji hari ini adalah pekerja sosial Huang Mei-yu dan pasangannya You Ya-ting.

Mereka sudah menerima pemberkatan pernikahan oleh seorang pendeta Buddha yang progresif pada 2012. Namun mereka tetap ingin mendapatkan pengesahan secara hukum layaknya pernikahan heteroseksual.

“Sebenarnya terlambat, tapi saya tetap bahagia bisa menikah saat ini,” kata Huang setelah menandatangani surat nikah, menggenggam karangan bunga dan tampak senang.

Pengakuan secara hukum atas cinta mereka, katanya, adalah langkah penting dan membantu lainnya untuk menerima hubungan mereka.

Baca Juga: Sah, Akhirnya Taiwan Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

“Karena sekarang pernikahan sesame jenis sudah diakui secara hukum, saya pikir orang tua saya akhirnya akan berpikir ini nyata dan berhenti membujuk saya untuk menikah (dengan seorang pria),” kata Huang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI