Prabowo Berbelok di Penghujung Jalan, dari People Power ke MK

Sabtu, 25 Mei 2019 | 07:45 WIB
Prabowo Berbelok di Penghujung Jalan, dari People Power ke MK
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, berulang kali menegaskan akan mengerahkan people power untuk memprotes hasil keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pernyataan tersebut, kali pertama diutarakan oleh Amien Rais saat menggelar Apel 313 di depan Kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).

"Kalau nanti terjadi kecurangan, kami enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kami people power, people power sah," kata Amien Rais.

MK bukan solusi untuk menyelesaikan sengketa pemilu juga ditegaskan oleh adik Prabowo Subianto, yakni Hashim Djojohadikusumo. Ia menegaskan akan melaporkan kecurangan yang terjadi ke PBB.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Utama Ingin Bertemu Prabowo

"Karena kecurangan itu pidana. Kalau ada bukti kecurangan kami tidak akan menerima dan kami tidak akan tolerir. Ya mungkin gugatan ke Bareskrim, mungkin lapor Interpol, tergantung (Direktorat BPN) bagian hukum. Kami mau lapor ke International Court of Justice, Human Rights, kami lapor ke Geneva, PBB, ke semua pihak," ungkap Hashim.

Aksi people power juga didukung oleh Dewan Pengarah BPN Prabowo - Sandiaga, yakni Fadli Zon.

Ia menegaskan, melaporkan sengketa ke MK tidak ada gunanya. Ia meyakini Prabowo Subianto akan menolak mengajukan gugatan ke MK.

"MK itu enggak ada gunanya dalam persoalan memberikan judgement soal pemilu karena pengalaman yang lalu. Saya yakin Pak Prabowo dan Pak Sandiaga tak akan tempuh jalan MK," ujar Fadli Zon.

Sebagai gantinya, Fadli Zon mendukung agar para pendukung Prabowo - Sandiaga melakukan people power. Sebab, aksi people power dianggap sah secara konstitusional.

Baca Juga: Videonya Viral, Bocah yang Dikeroyok Aparat Berseragam adalah Tukang Parkir

"Ya kita akan melihat ya (tempuh jalur people power). Kalau masyarakat protes ke jalan itu adalah sah dan konstitusional karena yang diprotes adakah kecurangan itu bukan makar," imbuh Fadli Zon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI