Anies langsung tampil di hadapan media, dan menyebut jumlah korban meninggal dunia mencapai 6 orang. Ia memastikan situasi di Jakarta masih aman.
"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal," kata Anies.
"Jakarta secara umum itu suasananya tenang, tertib. Yang memang ramai adalah sekitar Petamburan dan Jalan Thamrin, di mana ada kondisi pengamanan yang ekstra. Kalau sisanya baik-baik saja, tenang-tenang saja," imbuh Anies.
Namun, klaim Anies yang menyebut ada 6 korban jiwa meninggal tidak dibenarkan oleh polisi. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Anies Yakin Bambang Widjojanto Profesional Bantu Prabowo - Sandi di MK
"Kami akan cek. Polri dan TNI akan melakukan pengecekan," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Mohammad Iqbal.
Dituding Licik dan Psikopat
Politikus Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai sosok yang licik dan psikopat.
Pasalnya, Anies tidak bereaksi ketika mengetahui sejumlah fasilitas umum di sekitar Kantor Bawaslu dirusak pedemo.
"Wajar sih karena @aniesbaswedan bisa dibaca bagian dari kelompok pendemo itu, makanya sejak awal dia tidak ada upaya pencegahan massa ke Jakarta," kata Guntur melalui akun Twitternya @GunRomli.
Baca Juga: Politikus PSI: Tim Anies Digaji Warga Jakarta, Tapi Ikut Urus Prabowo ke MK
Apalagi menurut Guntur, Anies tidak bersikap untuk memberikan upaya meredamkan tingginya tensi para pendemo yang akhirnya harus pecah dan bentrok dengan aparat kepolisian.