Pada Selasa (21/5/2019) dini hari, Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi Pemilu 2019.
KPU mengumumkan Pilpres 2019 dimenangkan oleh Capres Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin dengan perolehan suara 55,5 persen.
Sementara Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapatkan perolehan suara 44,5 persen.
Sejumlah pendukung Prabowo - Sandiaga tak terima hasil tersebut. Terlebih, pengumuman dilakukan pada Selasa dini hari, maju satu hari dari rencana pengumuman semula pada Rabu (22/5/2019).
Baca Juga: Anies Yakin Bambang Widjojanto Profesional Bantu Prabowo - Sandi di MK
Selasa siang, sejumlah massa aksi penolakan hasil Pilpres 2019 berkumpul di depan Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Awalnya aksi berlangsung damai hingga mereka melakukan salat Tarawih berjemaah.
Namun, selepas pukul 23.00 WIB, massa misterius merangsek masuk ke kawasan Bawaslu dan melakukan kericuhan. Mereka melempari polisi dengan batu dan petasan.
Aksi kerusuhan tak bisa dihindari lagi, hingga meluas ke Jalan Sabang sampai ke kawasan Tanah Abang.
Bahkan, Asrama Brimob Petamburan menjadi sasaran amukan massa misterius itu, puluhan mobil dirusak dan dihancurkan.
Jenguk Korban Kerusuhan
Baca Juga: Politikus PSI: Tim Anies Digaji Warga Jakarta, Tapi Ikut Urus Prabowo ke MK
Setelah kerusuhan tersebut, ratusan warga mengalami luka-luka. Pada Rabu (22/5/2019), Anies tiba-tiba muncul meninjau depan Kantor Bawaslu dan menjenguk para korban kerusuhan yang dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.