Tangis Pemilik Warung Korban Penjarahan Rusuh Jakarta Usai Bertemu Jokowi

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 25 Mei 2019 | 05:32 WIB
Tangis Pemilik Warung Korban Penjarahan Rusuh Jakarta Usai Bertemu Jokowi
Presiden Jokowi bertemu dua pedagang warung korban penjarahan saat rusuh aksi 22 Mei 2019 di Jakarta. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain Ismail, ada juga Abdul Rajab (62), pemilik warung kelontong di lokasi sama yang juga menjadi korban penjarahan saat kericuhan dua hari lalu.

Namun, saat ini Rajab sedang tak berada di kiosnya. Hanya ada seorang karyawannya yang sedang membenahi lemari kaca yang pecah karena dirusak massa.

Andri (28), karyawan Rajab menyebutkan, kaca lemari etalase pecah, kulkas pecah, dan isinya dijarah habis oleh massa saat kericuhan itu.

"Rokok, minuman dingin, semua dagangan diambil, ada uang tunai juga. Saya lari, takut. Banyak sekali massa," kata Kuple, sapaan akrab Andri yang sudah lima tahun bekerja di warung Rajab.

Baca Juga: Pengakuan Bocah Kelas 3 SMP Ikut Kerusuhan 22 Mei: Nyari Keadilan doang sih

Pria asal Sukabumi, Jawa Barat itu mengaku baru pertama kali ini mengalami situasi ricuh yang membuatnya harus terkena gas air mata.

"Sebenarnya warung sempat buka pada Rabu (22/5). Dari jam 12 siang sampai tujuh malam (19.00 WIB). Warung tutup, saya jaga saja. Jam 12 malam (24.00 WIB) ricuhnya," katanya.

Kuple mengetahui sang majikan baru saja bertemu Presiden Jokowi, namun tak mengetahui hasil pertemuan itu secara persis.

"Iya, tadi (Rajab) ketemu Pak Presiden. Enggak tahu gimana tadi. Orangnya juga sudah pulang, rumahnya di Depok," katanya.

Baca Juga: Meninggal Saat Kerusuhan 22 Mei, Harun Diduga Alami Luka Tembak di Dada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI