Suara.com - Beredar video seorang anak yang belakangan diketahui sebagai tukang parkir, dikeroyok aparat berseragam hitam-hitam di lahan kosong belakang Masjid Al Huda, Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengakui, segera mendalami kasus tersebut. Dedi menyebut Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan menginvestigasi benar atau tidaknya video itu.
“Kami sudah sampaikan langsung tadi pagi ke Direktorat Siber untuk meneliti video dan foto itu dan ada beberapa narasi yang perlu kami klarifikasi lagi,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jumat (24/5/2019).
Setelah investigasi selesai dan ada hasilnya, Dedi berjanji membeberkannya dalam konferensi pers.
Baca Juga: Jumat Malam, Gugatan Hasil Pileg 2019 Capai 327 di MK
Ia menuturkan, kekinian belum bisa memastikan mengenai identitas korban dan lokasi kejadian itu.
“Kami belum berani memastikan video itu kapan kejadian yang sebenarnya, di mana, siapa yang terlibat. Itu perlu klarifikasi dan Ditsiber akan menganalisis,” kata Dedi.
Sebelumnya, Tajudin, Imam Masjid Al Huda menjelaskan anak dalam video itu adalah seorang penjaga parkir di area tersebur. Tajudin menuturkan, korban bukan massa kerusuhan 22 Mei yang besembunyi di lahan kosong tersebut.
"Dia bukan bersembunyi. Itu orang parkir. Memang, yang lain, perugas parkir di situ pakai seragam merah-merah, dia tidak. Waktu itu memang kaget. Bahkan ada supervisor lahan parkir yang sedang tidur, ‘dibawa’ juga. Apes itu anak,” kata Tajudin.
Tajudin mengakui, mendapat informasi itu berdasarkan keterangan warga sekitar. Ia memastikan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada hari Kamis (23/5/2019) pagi.
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Gugat Pilpres 2019 ke MK, Amien Rais: Saya Pesimistis
"Kamis pagi, jam 05.30 WIB, sehabis malamnya ada kerusuhan di kawasan Bawaslu,” kata Tajudin. Kawasan itu, berada di belakang kantor Bawaslu.