Suara.com - Presiden yang juga Capres nomor urut 1 Jokowi, membeberkan alasan dirinya harus bertemu dengan rivalnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, setelah dirinya diumumkan memenangkan Pilpres 2019 oleh KPU.
Jokowi menuturkan, pertemuan dirinya dan Prabowo tak lain tak bukan, untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia, elite-elite politik yang sedang bertarung di pemilu tidak memiliki masalah.
Bahkan, kata Jokowi, pertemuan antara dirinya dengan Ketua Umum Partai Gerindra juga untuk mendinginkan suasana setelah KPU mengumumkan hasil rekapitulasi pengitungan suara secara nasional, Selasa (21/5) pekan ini.
"Ya kan bakal dilihat baik oleh rakyat, mendinginkan suasana. Elite elite politik baik-baik saja, tak ada masalah," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Baca Juga: Belum Mau Ungkap Tuntutan di MK, Kuasa Hukum Prabowo: Strategi Tak Diumbar
Karena itu Jokowi menegaskan yang terpenting adalah kerukunan dan persatuan bangsa.
Menurutnya, kalau elite politiknya rukun, masyarakat di bawah juga akan rukun dan sejuk menyikapi hasil rekapitulasi penghitungan suara secara nasional oleh KPU.
"Saya kira paling penting itu. Kalau elitenya rukun, baik-baik saja, di bawah juga kan dingin, akan sejuk.”