Dijarah saat Kerusuhan 22 Mei, Dua Pedagang Ini Dikasih Modal oleh Jokowi

Jum'at, 24 Mei 2019 | 18:46 WIB
Dijarah saat Kerusuhan 22 Mei, Dua Pedagang Ini Dikasih Modal oleh Jokowi
Presiden Jokowi mengundang dua pedagang warung kopi yang menjadi korban penjarahan saat aksi kerusuhan 22 Mei di dekat gedung Bawaslu RI, Rabu (22/5), yakni kawasan Jalan Wahid Hasyim. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi mengundang dua pedagang warung kopi yang menjadi korban penjarahan saat aksi kerusuhan 22 Mei di dekat gedung Bawaslu RI, Rabu (22/5), yakni kawasan Jalan Wahid Hasyim.

Kedua pedagang yang diundang ke istana itu ialah Abdul dan Ismail. Jokowi dan kedua pedagang itu bersamuh selama 30 menit.

Seusai pertemuan, Abdul mengakui mengadu ke Jokowi perihal mengalami kerugian sebesar Rp 30 Juta akibat warungnya dijarah perusuh.

Ia menceritakan dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberikan bantuan modal kepada dia dan rekannya, Ismail.

Baca Juga: Tewas saat Kerusuhan 22 Mei, Ada Luka Tembak di Pelipis Kiri Reyhan

Namun dirinya belum mengetahui berapa nominal modal yang diberikan Jokowi.

"Enggak ada cerita apa-apa. Presiden bantu saja, berupa uang untuk modal lagi. Belum tahu berapa nilainya, belum dibuka," ujar Abdul seusai pertemuan.

Ia mengakui bersyukur mendapat modal yang diberikan Jokowi. Sebab, kata Abdul, modal itu nantinya sangat membantu untuk membangun kembali usaha.

"Alhamdulillah pak presiden bantu kami, bisa usaha lagi. Membantu, presiden sangat membantu," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Ismail mengakui mengalami kerugian sekitar Rp 20 Jutaan. Kerugian tersebut termasuk tabungannya.

Baca Juga: Keluarga Korban Kerusuhan 22 Mei: Harun Keras, Tapi Bukan Anak Nakal

"Tabungan ada Rp 5 juta. KJP ada. Total kena Rp 20 juta. Uang tabungan saya saja ada tiga yang dijarah. Kalau makanan terbakar di dalam oleh massa," ucap Ismail.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI