Suara.com - Mabes Polri memastikan, tengah menyelidiki benar atau tidaknya video yang merekam sejumlah orang diduga polisi tengah mengeroyok seseorang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, video tersebut kekinian tengah didalami oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri.
"Belum terklarifikasi dan terkonfirmasi. Sedang didalami oleh DitSiber Bareskrim," kata Dedi melalui pesan singkat, Jumat (24/5/2019).
Sebelumnya diberitakan, beredar video viral yang merekam sedikitnya 10 orang berpakaian hitam-hitam, bersepatu bot, membawa pentungan dan senjata laras panjang, mengeroyok seseorang yang sudah tersungkur di bawah.
Baca Juga: Polisi Diduga Keroyok Bocah di Belakang Masjid dekat Bawaslu, Video Viral
Video berdurasi 42 detik itu diunggah melalui akun Twitter @ardi_riau atau atas nama Putra Melayu.
Diduga, kelompok pengeroyok tersebut adalah aparat kepolisian yang sedang berjaga di lokasi sekitar kerusuhan 22 Mei, gedung Bawaslu.
Sementara akun @ardi_riau memberikan narasi keterangan video pengeroyokan tersebut sebagai berikut:
"Pakaian yang kau pakai, senjata yang kau tenteng, rotan yang kau pakai untuk memukul, itu semua di beli dari uang rakyat, yang dikumpulkan dari pajak, kemana hati nurani mu wahai aparat berseragam uang rakyat?"
Lebih jauh, sejumlah akun Twitter mengklaim, seseorang yang dikeroyok dalam video itu adalah bocah laki-laki berusia 15 tahun.
Baca Juga: Cegah Kerusuhan 22 Mei Susulan, Jalan Depan Bawaslu dan KPU Masih Ditutup
Informasi itu seperti yang diklaim oleh akun TWitter bernama terdapat dalam akun Twitter @bosedii dan juga @Astuty64.
Pengeroyokan itu disebut diduga terjadi di halaman belakang Masjid Al Huda, Jalan Kampung Bali XXXIII, Jakarta Pusat. Letak masjid tersebut berada tidak jauh dari kantor Bawaslu RI.
Suara.com memeriksa kebenaran informasi yang viral di media sosial itu.
Berdasarkan pengamatan Suara.com di lokasi kejadian, kondisi di halaman belakang Masjid Al Huda tampak sama dengan lokasi yang terekam dalam video viral tersebut.
Kesamaan itu, misalnya, terlihat dari adanya dua cone kerucut atau penghalau jalan berwarna oranye di lahan.
Kemudian, terdapat juga sebatang besi yang berada di sekitar rerumputan lahan tersebut.
Tak hanya itu, tembok masjid tersebut juga ada yang dicat warna biru.
Cone dan batang besi, yang didapati Suara.com di lokasi itu juga terdapat dalam video viral.
Tak hanya itu, tembok di belakang masjid berwarna biru juga didapati Suara.com, seperti dalam video viral tersebut.
Untuk diketahui pula, video viral itu juga memperlihatkan si perekam berada di atas bangunan tinggi dengan gambaran seperti ini:
Sementara Suara.com mencoba memotret halaman belakang masjid tersebut, juga dari bangunan tinggi, sehingga hasilnya seperti ini:
Masih dari pantauan Suara.com, halaman di belakang Masjid Al Huda diketahui merupakan lahan kosong yang dijadikan area parkir berbayar untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Ketika berada di lokasi tersebut, Suara.com mendapati sejumlah aparat kepolisian yang mondar-mandir di depan Masjid Al Huda.
Beberapa orang berpakaian koko berwarna putih serta bercelana panjang juga tampak memasuki area belakang masjid.
Dia tampak memperhatikan halaman kosong yang diduga tempat terjadinya pengeroyokan.
Beberapa orang yang sama berikutnya juga kembali memantau area tersebut melalui pintu masuk area parkir di lahan kosong tersebut.