Suara.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengklaim tidak ada hambatan untuk mengatur waktu pertemuan dengan rivalnya, Capres nomor urut 02 Prabowo Subainto. Namun, hingga saat ini rencana pertemuan itu belum juga terlaksana, padahal Jokowi menyebut niatan untuk bertemu Prabowo sudah ada usai pencoblosan, 17 April lalu.
"Enggak ada hambatannya," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Menurut Jokowi pertemuan dengan Prabowo sangat penting. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut jika pertemuan tersebut segera terlaksana bisa menyejukan suhu politik nasional yang kekinian tengah memanas karena kubu Prabowo - Sandiaga menolak hasil Pilpres 2019 yang dinilainya penuh dengan kecurangan.
"Ya kan diliat baik oleh masyarakat, akan dilihat baik oleh rakyat, mendinginkan suasana, bahwa di elite-elite politik baik baik saja, enggak ada masalah," kata Jokowi.
Baca Juga: Tiba di Kampung Deret, Jokowi Sampaikan Pidato Kemenangan Pilpres 2019
Jokowi meyakini jika elit politik rukun akan membawa kesejukan di pendukungnya.
"Saya kira paling penting itu. Kalau elitnya rukun, baik baik saja, di bawah juga kan dingin, akan sejuk," kata Jokowi.
Hingga saat ini Jokowi belum tahu kapan bisa bertemu dengan Prabowo. Termasuk mengira-ngira apakah pertemuan itu bisa terlaksana sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.
"Enggak tahu. Yang jelas setelah coblosan sudah saya sampaikan, kita berkeinginan berinisiatif untuk bertemu, sampai sekarang belumm bertemu," katanya.
Untuk diketahui, Wapres Jusuf Kalla sudah bertemu dengan sejumlah tokoh, termasuk Capres Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup pada Kamis (23/5/2019) kemarin.
Baca Juga: New York Times: Jokowi Menang Lagi, Kalahkan Eks Jenderal Garis Keras
Jokowi menyebut pertemuan tersebut atas inisiatif dirinya dan Wapres JK. Meski demikian, Jokowi belum dapat laporan keseluruhan dari pertemuan itu.