Suara.com - Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri India Narendra Modi memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan umum (pemilu).
"BJP unggul 283 dari 545 kursi di majelis rendah Parlemen," kata Komisi Pemilihan Umum India, pada Jumat pagi.
Jumlah kursi yang diraih BJP di parlemen mencapai 51,9 persen. Modi membutuhkan 272 kursi untuk membentuk mayoritas sederhana di parlemen.
Sementara itu, partai oposisi utama memenangkan 50 kursi, demikian dilansir dari Kantor Berita Anadolu, Jumat (24/5/2019).
Baca Juga: Seperti Indonesia, India Antisipasi Kemungkinan Aksi Kekerasan Usai Pemilu
Dukungan suara untuk BJP telah meningkat dari 2014 yang memenangkan 282 kursi di Lok Sabha, majelis rendah parlemen.
"Sumpah pertama saya adalah bahwa saya tidak akan melakukan apa pun dengan niat buruk. Saya bisa saja membuat kesalahan, tetapi tidak akan pernah melakukannya dengan sengaja," tegas Modi di New Delhi, Kamis kemarin.
"Sumpah kedua saya adalah saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk keuntungan diri sendiri, dan sumpah ketiga saya adalah bahwa setiap menit dalam hidup saya akan saya curahkan untuk negara. Kapan pun Anda ingin mengevaluasi saya, silakan lakukan itu," kata dia lagi.
Selama pemilu, lebih dari 8.000 kandidat anggota parlemen bersaing untuk 542 daerah pemilihan.
Dengan jumlah pemilih terbanyak di dunia, yaitu hampir 900 juta jiwa, pemilu India diadakan dalam tujuh fase, yang dimulai sejak 11 April hingga 19 Mei.
Baca Juga: Pakai Bahasa Indonesia, PM India Beri Ucapan Selamat ke Jokowi