Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menerima kunjungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang diketuai Haris Pertama.
Menpora Imam Nahrawi menegaskan, KNPI harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pemuda dan mahasiswa yang berkualitas. Pemuda dan mahasiswa akan menjadi calon-calon pemimpin di Indonesia.
Selain itu, Menpora juga meminta KNPI berikan pembekalan kepada pemuda dan mahasiswa, tentang bagaimana melakukan unjuk rasa secara damai.
“KNPI harus dapat berperan dalam mewujudkan pemuda yang berkualitas. Pemuda adalah masa depan bangsa dan Negara. Berikan pembekalan tentang apa yang bisa dilakukan agar unjuk rasa damai,” ujar Menpora, Kamis (24/5/2019) kemarin.
Baca Juga: Kasus Dana Hibah Kemenpora, Sekjen KONI Divonis 2 Tahun 8 Bulan Penjara
Pada pertemuan tersebut, Ketua DPP KNPI, Haris Pertama juga menyampaikan seputar masalah kepemudaan yang terjadi sekarang.
Haris memberikan apresiasi kepada pemerintah yang antusias serta menaruh perhatian kepada pemuda di Indonesia. Ia juga berharap program kepemudaan KNPI dapat bersinergi dengan Kemenpora.
"Pertemuan terkait dunia kepemudaan dibawah DPP KNPI. Kita mengapresiasi bagaimana Pak Menteri Imam Nahrawi sangat antusias membenahi dunia kepemudaan. Pak Menteri menerima saya dan jajaran bicara KNPI ke depannya dan juga program kepemudaan yang diadakan KNPI yang bisa disinergikan dengan Kemenpora," katanya.
Haris menyebutkan, pihaknya akan mengadakan kegiatan orientasi dan rakernas pada Juni 2019 mendatang di Jakarta.
"Pertemuan ini juga sebagai ajang silaturahmi, kebetulan diawal saya terpilih dan pelantikan pada Desember 2018 kemarin, Pak Menteri mengucapkannya dan baru kali ini berjumpa. Nanti setelah Idul Fitri kita ada kegiatan orientasi dan rakernas, kita berharap Pak Menteri nantinya bisa hadir di acara tersebut," katanya.
Baca Juga: Menpora Imam Nahrawi Diisukan Mundur, Ini Kata Istana
Sementara itu, Sekjen DPP KNPI, Jackson Kumaat menambahkan, dalam orientasi tersebut, pihaknya juga akan memberikan pembekalan bagi para mahasiswa dan pemuda, agar mengerti tentang hak menyampaikan pendapat (unjuk rasa) yang damai.