Suara.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi M. Iqbal mengatakan hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia kerusuhan 22 Mei mencapai tujuh orang.
"Yang meninggal dunia yang sudah masuk ke kami (datanya) tujuh orang," ujar Iqbal di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Iqbal menegaskan, tujuh orang yang meninggal dunia merupakan kategori massa perusuh. Mereka bukanlah massa yang benar ingin menyampaikan aspirasi penolakan hasil Pemilu 2019.
"Bahwa yang meninggal dunia adalah massa perusuh, bukan massa yang sedang berjualan, massa yang sedang beribadah," kata dia.
Baca Juga: Kerusuhan 22 Mei Bikin Gedung Bawaslu Rusak!
Ia menerangkan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab massa aksi 22 Mei yang tewas saat kerusuhan pada 21 - 22 Mei 2019.
Tim investigasi tersebut kata Iqbal, akan dipimpin Irwasum Polri Komjen Polisi Moechgiyarto.
"Untuk itu bapak Kapolri sudah membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Irwasum Polri untuk mengetahui apa penyebabnya dan semua aspek ada korban dari massa perusuh," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan 22 Mei kekinian mencapai 8 orang. Sedangkan 737 orang mengalami luka-luka.
"Korban yang meninggal jumlahnya terbaru adalah 8 orang," kata Anies di Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Pasca Kerusuhan 22 Mei, Gedung Bawaslu RI Mulai Diperbaiki
Berikut daftar nama korban yang meninggal dunia berdasar data Dinkes DKI Jakarta per Kamis (23/5/2019) pukul 11:00;