Kicauan Dokter RS Tarakan Bantah Peluru Tajam di Korban Kerusuhan 22 Mei

Kamis, 23 Mei 2019 | 13:59 WIB
Kicauan Dokter RS Tarakan Bantah Peluru Tajam di Korban Kerusuhan 22 Mei
Korban kerusuhan demo Bawaslu saat dirawat RS Tarakan. (Suara.com/Tio).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rabu (22/5/2019) sore, kedua jenazah korban sudah dikembalikan ke keluarga. Humas RSUD Tarakan dr Reggy S Sobari mengatakan, penyebab kematian kedua korban tidak bisa diketahui secara mendalam.

Sebab, kata dia, pihak keluarga korban menolak jenazah tersebut diotopsi. "Ada luka berbentuk bulan, kedua keluarga korban keberatan diautopsi. Belum tahu penyebabnya apa, tapi tidak ada proyektil," kata Reggy di RSUD Tarakan.

Reggy mengatakan, menerima dua korban yang meninggal dunia pada Rabu Subuh, pukul 04.00 WIB dan 08.00 WIB. Kedua korban itu mengalami luka tembak di bagian dada dan Leher.

"Dua orang meninggal. Satu (luka tembak) di dada, satunya di leher. Luka berat 8orang, sisanya luka ringan. Sebanyak 79 orang dari 120 korban sudah dipulangkan,” terangnya.

Baca Juga: Ustaz Arifin Ilham Meninggal, Ahok Ikut Berduka

Adapun korban yang diduga ditembak di bagian dada bernama Adam Nooryan (17). Sementara Widyanto Rizki Ramadan (17) terkena tembakan di bagian leher. Keduanya adalah warga Petamburan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI