Seperti Indonesia, India Antisipasi Kemungkinan Aksi Kekerasan Usai Pemilu

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 23 Mei 2019 | 13:35 WIB
Seperti Indonesia, India Antisipasi Kemungkinan Aksi Kekerasan Usai Pemilu
Ilustrasi polisi paramiliter India berjaga di wilayah Kashmir. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan India akan mulai menghitung suara Lok Sabha - majelis rendah parlemen - pada Kamis (23/5) pukul 08.00 waktu setempat.

India mengeluarkan peringatan nasional pada Rabu yang menyatakan tentang kemungkinan adanya kekerasan ketika suara dihitung dalam pemilihan baru-baru ini.

Kementerian Dalam Negeri (MHA) meminta Kepala Sekretaris Negara, Direktur Jenderal Polisi dan Wilayah Serikat (UT) untuk memelihara hukum, ketertiban, perdamaian dan ketenangan publik.

“Negara bagian dan UT telah diminta untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk keamanan tempat penghitungan suara menyusul pernyataan yang dibuat di berbagai tempat untuk menghasut kekerasan dan menyebabkan gangguan pada hari penghitungan suara,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Anadolu, Kamis.

Baca Juga: Pakai Bahasa Indonesia, PM India Beri Ucapan Selamat ke Jokowi

Peringatan muncul setelah partai-partai oposisi menuding Komisi Pemilihan menjalankan hukum dan aturan yang mendukung aliansi petahana.

Lebih dari 8.000 kandidat bersaing memperebutkan kursi di 542 daerah pemilihan parlemen.

Menurut hasil survei, Aliansi Demokratik Nasional (NDA) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi diperkirakan akan memenangkan suara mayoritas.

Dengan jumlah pemilih terbesar di dunia, hampir 900 juta orang, pemilihan diadakan dalam tujuh fase yang dibagi selama 38 hari.

Baca Juga: Tentara India Mengaku Temukan Jejak Yeti, Ini Penampakannya

REKOMENDASI

TERKINI