Beredar, Video Pengakuan Sopir Ambulans Gerindra Berisi Batu

Kamis, 23 Mei 2019 | 13:01 WIB
Beredar, Video Pengakuan Sopir Ambulans Gerindra Berisi Batu
Polda Metro Jaya menyita satu mobil ambulans saat kerusuhan aksi 22 Mei, Rabu dini hari, karena bermuatan batu diduga untuk dilemparkan ke aparat kepolisian.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat kerusuhan aksi 22 Mei di Jakarta, polisi menemukan satu unit mobil ambulans berlogo Partai Gerindra. Yang bikin syok, isi ambulans bukan alat medis, melainkan batu dan peralatan berbahaya lainnya.

Di jagat media sosial Twitter, beredar sebuah video berisi pengakuan sopir ambulans Partai Gerindra tersebut. Video itu diunggah akun Capres Abadi @P3nj3l4j4h, pada Kamis (23/5/2019).

"Kemarin yang ngeles bukan mobil Gerindra tolong lihat," cuit akun @P3nj3l4j4h dalam unggahannya.

Dalam video tersebut, tampak pria itu mengaku bernama Yayan. Dia mengaku menyopiri ambulans ke kantor pusat Gerindra dan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena mendapat perintah.

Baca Juga: Polisi Akui Ambulans yang Angkut Batu saat Rusuh 22 Mei Milik Gerindra

Ambulans Gerindra yang menunggak pajak.(Twitter/BobbyTriadi)
Ambulans Gerindra yang menunggak pajak.(Twitter/BobbyTriadi)

Berikut pernyataan pria tersebut seperti dikutip SUARA.com:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya nama Yayan dari sopir Gerindra diperintahkan untuk ke kantor pusat di Jalan HOS Tjokrominoto.

Dari situ, saya langsung ke Bawaslu. Habis itu setelah diperiksa sama bapak polisi, ditemukan adanya batu dan tidak ada alat medis di dalam kendaraan saya sebagai sopir.

Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Didampingi dua polisi bersenjatakan laras panjang, Yayan membawa dokumen berlambang Partai Gerindra. Di belakangnya, terlihat ambulans dari Pimpinan Cabang Gerindra Tasikmalaya yang disita polisi.

Baca Juga: Gerindra: Tidak Benar Terbit SPDP Prabowo Terkait Kasus Makar

Sementara di depan tempat Yayan berdiri, berserak batu-batu yang diduga merupakasn hasil sitaan dari dalam ambulans tersebut.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyita satu mobil ambulans saat kerusuhan aksi 22 Mei karena bermuatan batu diduga untuk dilemparkan ke aparat kepolisian.

Rabu sore, Polda Metro Jaya akhirnya melansir ambulans yang disita tersebut adalah milik Partai Gerindra.

”Iya betul (ambulans Gerindra),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono.

Ia menjelaskan, mobil ambulans tersebut disita di sekitar Jalan Sabang, Jakarta Pusat. ”Isinya batu-batu ya,” tukasnya.

Kekinian, ambulans tersebut disita dan terparkir di halaman gedung Resmob Polda dan dijaga polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI