Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjenguk para pendukungnya yang mengalami luka-luka saat mengikuti aksi 22 Mei di depan Gedung Bawasalu.
Prabowo langsung melihat kondisi para pendukungnya yang terluka dan harus diberi perawatan di Rumah Aspirasi, Jalan Cut Meutia, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam.
Dari video yang terlihat, Prabowo berbincang dengan dua pendukungnya yang tengah terbaring. Dalam perbincangannya itu, Prabowo juga sempat mengecek bagian tubuh yang dikeluhkan oleh pendukungnya terasa nyeri.
Baca Juga: Rusuh Aksi 22 Mei: Ketegasan Jokowi Hingga Pembatasan Akses Media Sosial
Saat membesuk para korban, Prabowo didampingi oleh Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono.
Dahnil mengatakan bahwa saat itu Prabowo menjenguk banyak korban dan harus diberikan perawatan.
"Beliau melihat banyak korban. Luka korban rata-rata gas air mata dan sebagainya," kata Dahnil di lokasi.
Dahnil pun berpikir kalau ada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) ketika melihat banyaknya korban yang berjatuhan. Hal itu diungkapkannya lantaran dirinya mengklaim para pendukung Prabowo - Sandiaga mengalami kekerasan fisik dari aparat keamanan yang bertugas.
"Iya kekerasan fisik, saya pikir pelanggaran HAM yang serius yang harus diselesaikan oleh negara dan sekarang terjadi pengulangan itu," tandasnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya: Perusuh Aksi 22 Mei Berasal Dari Luar Daerah