Suara.com - Meredanya kerusuhan di Gedung Bawaslu Jalan MH Thamrin Jakarta menjelang Kamis (23/5/2019) dini hari, dimanfaatkan ratusan aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, Brimob, TNI, dan Sabhara dari berbagai daerah yang bertugas mengamankan kericuhan 22 Mei 2019 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk beristirahat.
Bahkan, anggota pasukan tersebut mengaku hingga saat ini harus menginap di jalanan.
"Ya tidur di mana saja kalau sempat, kalau ada tempat juga, kadang, ya, di trotoar saja," kata salah satu personel Polda Metro Jaya, Gilang seperti dilansir Antara, Kamis (23/5/2019).
Meski begitu, hingga saat ini, mereka mengaku belum mengetahui waktu pergantian giliran berjaga. Menurut Gilang, beberapa orang di antara mereka sudah berjaga sejak pukul 07.00 WIB dan beberapa orang lainnya sudah berjaga sejak beberapa hari lalu.
Baca Juga: Sepeda Motor Jurnalis Net TV Dibakar Massa Aksi 22 Mei di Bawaslu
Selain menginap di jalanan, untuk kebutuhan makan, mereka hanya mengandalkan kiriman makanan berupa nasi kotak dan makanan paket ransum TNI berbentuk kaleng dari masing-masing kantor. Pun mereka mendapat fasilitasi toilet.
"Ya, syukur-syukur bisa mandi, tapi kami disediakan fasilitas toilet," kata pria berusia 22 tahun ini.
Gilang mengatakan, banyak teman-temannya dari Polda Metro Jaya yang berusia muda, kisaran 18 hingga 20 tahunan. Ratusan personel gabungan yang berjaga di kawasan Patung Kuda ini tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari luar daerah seperti Yogyakarta, Kalimantan Tengah, dan Riau.
Sampai saat ini mereka masih berjaga di kawasan Patung Kuda dan berharap para demonstran dari kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU), Jakarta Pusat, tidak sampai mengarah ke titik itu. (Antara)
Baca Juga: Fadli Zon Sebut 140 Korban Bentrok Aksi 22 Mei di RSUD Tarakan Boleh Pulang