Polisi Merazia Mobil Pembawa 20 Kilogram Peluru di Tol Serang Timur

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 23 Mei 2019 | 01:09 WIB
Polisi Merazia Mobil Pembawa 20 Kilogram Peluru di Tol Serang Timur
Proyektil peluru didapat dari mobil bak terbuka yang akan memasuki Pintu Tol Serang Timur pada Rabu (22/5/2019). [Suara.com/Yandhi Deslatama]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu mobil bak terbuka yang akan memasuki Gerbang Tol Serang Timur terjaring razia Kepolisian Resor (Polres) Kota Serang, Banten. Mobil tersebut diketahui membawa karung berisikan 20 kilogram peluru bekas.

"Sebanyak 20 kilogram proyektil di dalam karung, yang bersangkutan bermaksud untuk menjual lagi ke penampung," kata Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi, Kamis (23/05/2019).

Peluru tersebut didapat sang pemilik dari seorang warga di Kampung Kelapa Dua, Kota Serang. Berdasarkan pemeriksaan sementara, peluru tersebut sudah tidak aktif lagi karena tidak ada bubuk mesiu di dalamnya.

"Tidak ada indikasi (peluru dibawa) ke Jakarta. Akan kita periksa dulu di Polres, setelah itu hasilnya akan kita konfirmasi lagi. Kalau ditemukan pelanggaran akan kita tindak," ujarnya.

Baca Juga: RSUD Tarakan: Tidak Ada Proyektil Peluru di Tubuh 2 Korban Kerusuhan 22 Mei

Dari informasi petugas, pemilik peluru tersebut berinisial Ih, warga Kampung Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Ih membawa peluru bekas tersebut menggunakan mobil bak terbuka bersama temannya.

Dari pengakuannya, Ih bermaksud menjual kembali peluru bekas tersebut setelah diambil timahnya. Ih mengaku membeli peluru bekas tersebut dari warga Kelapa Dua bernama Joni.

"Mau dibawa ke peleburan, buat alat pancing. Belinya (dari warga) Rp 9.000 per kilogram. (Rencananya) mau dilebur lagi buat dijual (setelah) diambil timahnya," kata Ih, saat ditemui di Poslantas Gerbang Tol Serang Timur, Kota Serang, Kamis (23/05/2019).

Lebih lanjut, Ih mengaku membeli peluru bekas tersebut bukan untuk disalahgunakan atau dibawa ke Jakarta.

"Sudah ada satu bulan mah, sudah di dalam karung. Proyektil dibakar ada timahnya, buat dilebur dijual ke tempat pancing," jelasnya.

Baca Juga: Satu Pendemo 22 Mei yang Tewas Terkena Peluru Tajam Ternyata Warga Depok

Kontributor : Yandhi Deslatama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI