Suara.com - Hingga Kamis (23/5/2019) dini hari, kerusuhan masih terjadi di Kawasan Jalan MH Thamrin Jakarta. Massa yang masih melawan aparat kepolisian masih melakukan perlawanan dengan membakar benda-benda yang ada di samping Gedung Djakarta Theater.
Selain itu, para perusuh juga membunyikan botol, kentongan dan semacam bedug seperti membangunkan orang untuk sahur. Tak hanya itu, polisi berpakaian preman bersiap untuk melakukan penyerangan kepada perusuh dengan membawa tongkat kayu.
Selain itu, sempat terdengar ledakan petasan yang diduga berasal dari dalam salah satu gerai kedai kopi.
Untuk diketahui, hingga saat ini tercatat 347 orang menjadi korban dalam kerusuhan aksi 22 Mei 2019 dan enam di antaranya meninggal.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut 140 Korban Bentrok Aksi 22 Mei di RSUD Tarakan Boleh Pulang
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merujuk pada data Dinkes DKI.
"Ini per jam 20.00 malam jumlah total korban 347 orang luka, diagnosanya ini dalam proses pendataan ada 271, luka ringan 21 luka berat 16 non-trauma ada 33 dan meninggal 6," kata Anies di depan Hotel Pullman, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).