Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin, Arsul Sani menyebut saat ini Negara Indonesia sedang dalam kondisi tidak berperang.
Pernyataan tersebut menanggapi statmen Cawapres Sandiaga Uno yang mengatakan akan berjuang hingga titik darah penghabisan.
Arsul mengatakan hal tersebut melalui akun media sosial twitter miliknya, @arsul_sani. Arsul menyebut tidak perlu mengeluarkan darah dalam memperjuangkan demokrasi. Unggahan tulisannya itu dibuat untuk menanggapi cuitan dari Sandi.
Baca Juga: Koordinator Relawan Prabowo - Sandiaga Aceh Jadi Tersangka
“Negara kita sedang tidak perang, Chief @sandiuno. Tak perlu keluarkan darah, apalagi sampai dengan darah penghabisan untuk perjuangkan pendewasaan demokrasi,” cuit Arsul pukul 13.42 WIB, Rabu (22/5/2019).
Menurut Arsul, seharusnya dalam memperjuangkan demokrasi lewat jalan yang legal dan sesuai dengan konstitusi. Ia juga menyarankan Sandi agar melanjutkan ibadah puasa dan mendamaikan masyarakat yang sedang kisruh pasca perhitungan suara Pemilu.
“Ada jalan legal, konstitusional dan politik yg bisa ditempuh. Mari lanjut puasa sambil damai dan rukun-kan kembali rakyat kita,” jelas Arsul.
Sebelumnya, Sandi mengatakan, lewat cuitannya di akun media sosial twitter pribadinya @sandiuno, ia akan berjuang hingga titik darah penghabisan bersama Calon presiden (Capres) pasangannya, Prabowo Subianto. Sandi mengaku melakukan itu demi mewujudkan sistem demokrasi yang jujur dan adil.
“Perjuangan belum berakhir. Saya akan selalu berjuang di samping Pak Prabowo hingga titik darah penghabisan demi pendewasaan demokrasi di negeri ini dan terciptanya sistem demokrasi yang jujur yang adil,” cuit Sandi Selasa (21/5/2019) pukul 13.40 WIB.
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK Kamis Besok