Suara.com - Sebanyak 1.058 personel bersenjata laras panjang bersiaga di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas jelang kepulangan massa aksi 22 Mei dari Gedung Bawaslu pada Rabu (22/5/2019) malam.
Petugas tersebut berasal dari Satuan Brimob Mabes Polri, TNI, dan unsur lain. Mereka membentuk barisan pengamanan di depan Gedung KPU RI.
Personel berbaris membentuk beberapa lapisan pengamanan yang menghadap ke arah Simpang KPU RI di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, sejak pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Empat Diduga Provokator Kerusuhan 22 Mei di Bawaslu Ditangkap Polisi
Pada lapisan pertama ditempati oleh personel dari satuan Sabhara Polda Metro Jaya berjumlah sekitar 446 personel, pada lapisan kedua ditempati oleh Satuan Brimob Mabes Polri sebanyak 300 personel.
Ratusan petugas kepolisian berpakaian bebas juga disebar ke sejumlah titik persimpangan jalan untuk memantau keamanan di sekitar kawasan Menteng.
Beberapa personel TNI juga tampak mengawasi situasi di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto hingga Jalan Pangeran Diponegoro.
"Sesuai dengan arahan apel tadi, pergerakan massa aksi 22 Mei belum bisa dipetakan, namun beberapa dari mereka dikabarkan ada yang akan mengarah menuju Taman Suropati malam ini," ujar salah satu petugas kepolisian dari Satuan Sabhara, Iptu Sulistya kepada Antara.
Polisi juga mempertebal pengamanan kantor KPU RI dengan menempatkan tiga unit kendaraan "water canon" yang mengarah ke Simpang KPU RI di Jalan HOS Cokroaminoto.
Baca Juga: Polisi: Tersangka Kerusuhan Aksi 22 Mei Mayoritas Pengangguran dan Tatoan
Barier berbahan beton serta dibalut dengan kawat berduri masih terpasang menutup lintasan di Jalan Imam Bonjol dari lalu lalang masyarakat umum. (Antara)