Suara.com - Aparat kepolisian bersenjata laras panjang mulai melepaskan tembakan ke arah atas, yang ditujukan kepada massa perusuh di sekitar gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 21.40 WIB.
Pantauan Suara.com, sebanyak 40 polisi bersenjata laras panjang menembak ke arah atas. Penembakan itu dilakukan setelah massa perusuh tak kunjung membubarkan diri.
Sementara massa yang membuat kerusuhan, terus melakukan perlawanan saat dipukul mundur aparat kepolisian di kawasan sekitar Djakarta Theatre dan Mal Sarinah.
Baca Juga: Polisi Terus Berusaha Pukul Mundur Demonstran di Slipi
Massa perusuh terus menghujani aparat kepolisian memakai kembang api dari Jalan Wahid Hasyim ke arah Jalan Sabang.
Mereka yang berada di Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang atau samping gedung Bawaslu juga melempari aparat kepolisian memakai petasan dan batu.
Massa juga berhasil mengambil sejumlah tameng aparat kepolisian. Pantauan Suara.com, sedikitnya ada 4 tameng polisi yang diambil massa perusuh.
Sedangkan polisi terus merangsek maju. ”Lampung buat formasi. Formasi per kompi. Sumut mundur. Aceh jangan mundur, pertahankan formasi,” teriak komando polisi.
Sebelumnya diberitakan, pada area depan Djakarta Theatre, terpantau empat titik api hasil pembakaran yang dilakukan oleh massa aksi.
Baca Juga: Pendemo 22 Mei Tak Mau Bubar, Prajurit Marinir Dikerahkan di Jembatan Slipi
Sedangkan aparat kepolisian kekinian merangsek maju untuk memukul mundur massa Aksi 22 Mei yang membuat kerusuhan di sekitar gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB.