Korban Kerusuhan Bawaslu: 20 Orang Dibawa ke RS, 1 Hilang Kesadaran

Rabu, 22 Mei 2019 | 21:35 WIB
Korban Kerusuhan Bawaslu: 20 Orang Dibawa ke RS, 1 Hilang Kesadaran
Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu yang berujung rusuh, Rabu (22/5/2019) malam sekitar pukul 21.30 WIB, sudah mulai menuai korban.

Sebanyak 22 orang dibawa memakai 14 mobil ambulans ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan.

Pantauan Suara.com, sebagian besar korban terkena gas air mata. Satu korban mengalami hilang kesadaran alias pingsan.

"Cepat-cepat, ini hilang kesadaran," ujar petugas medis saat keluar dari mobil ambulans.

Baca Juga: Bawa Senjata Api dan Sajam, Dua Pendemo 22 Mei di Medan Dibekuk Polisi

Sementara berdasarkan berita Antara, pihak rumah sakit sejauh ini belum memberikan komentar secara rinci.

"Nanti dipanggilkan humas. Kami mau menangani korban dulu," ujar salah satu petugas RS Budi Kemuliaan.

Sementara massa aksi 22 Mei yang membuat kerusuhan, terus melakukan perlawanan saat dipukul mundur aparat kepolisian di kawasan sekitar Djakarta Theatre dan Mal Sarinah.

Massa perusuh terus menghujani aparat kepolisian memakai kembang api dari Jalan Wahid Hasyim ke arah Jalan Sabang.

Mereka yang berada di Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang atau samping gedung Bawaslu juga melempari aparat kepolisian memakai petasan dan batu.

Baca Juga: Mencekam! Massa di Bawaslu Lempari Petasan dan Rebut Tameng Polisi

Massa juga berhasil mengambil sejumlah tameng aparat kepolisian. Pantauan Suara.com, sedikitnya ada 4 tameng polisi yang diambil massa perusuh.

Sedangkan polisi terus merangsek maju. ”Lampung buat formasi. Formasi per kompi. Sumut mundur. Aceh jangan mundur, pertahankan formasi,” teriak komando polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI