Suara.com - Anggota Brimob yang menjaga demo 22 Mei di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat tumbang. Anggota Brimob itu diduga terkena lemparan batu dari pendemo 22 Mei.
Satu anggota Brimob itu dibopong ke mobil ambulans di sekitar depan Kantor Bawaslu. Sampai kini kericuhan masih berlangsung di depan Gedung bawaslu.
Sementara itu, kawat berduri yang membentang di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat jebol. Massa pendemo 22 Mei merangsek masuk ke kawasan tempat polisi berdiri.
Akibatnya jurnalis yang ada di belakang polisi pun berlarian. Mereka mencari tempat aman.
Baca Juga: Demo Bawaslu Ricuh, Kawat Berduri Jebol, Wartawan Tunggang Langgang
Pendemo 22 Mei melempar bom molotov. Pendemo 22 Mei juga menembakkan petasan ke Gedung Bawaslu. Beruntung bom molotov yang dilemparkan tidak meledak atau pecah.
Pendemo 22 Mei juga melemparkan batu, botol dan benda padat lain ke arah polisi. Polisi hanya diam tak bereaksi.