Dihujani Molotov, Polisi Siap Pukul Mundur Pendemo 22 Mei di Bawaslu

Rabu, 22 Mei 2019 | 20:27 WIB
Dihujani Molotov, Polisi Siap Pukul Mundur Pendemo 22 Mei di Bawaslu
Massa aksi penolak hasil Pemilu 2019 yang sudah membubarkan diri, ternyata kembali lagi ke depan gedung Badan Pengawas Pemilu, Selasa (21/5/2019) malam. Massa berteriak dan bahkan menantang Polisi. [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian siap pukul mundur massa aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam.

Berdasarkan pantauan Suara.com, personel TNI yang berjaga sudah mundur ke belakang, kini giliran personel Brimob yang maju dan bersiap untuk menembakan gas air mata. Massa terus melakukan pelemparan batu, petasan, hingga molotov.

Selain itu, jurnalis yang tengah melakukan peliputan juga sudah diminta oleh pihak kepolisian untuk berada di belakang personel kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, massa aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, bentrok dengan aparat kepolisian, setelah selesai salat berjemaah, Rabu (22/5/2019) malam.

Baca Juga: Demo di Bawaslu Ricuh, Pendemo 22 Mei Lempar Bom Molotov ke Polisi

Pantauan Suara.com, bentrokan dipicu oleh sekelompok orang dari arah Jalan Abdul Moeis melempari polisi memakai botol air mineral.

Personel kepolisian berjaga di sekitar depan Gedung Bawaslu RI, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)
Personel kepolisian berjaga di sekitar depan Gedung Bawaslu RI, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)

Setelah itu, bentrok terjadi, aparat membalas melempari massa memakai botol air mineral.

Massa lantas melempari polisi memakai kembang api. Tak hanya itu, pendemo juga melemparkan bambudan batu.

Pendemo membakar spanduk di tengah jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Polisi menyerukan para pendemo 22 Mei berhenti untuk melemparkan benda. Massa diminta untuk mundur dan bubarkan diri.

Baca Juga: Fadli Zon: Pendemo 22 Mei di Bawaslu dari Aceh sampai Papua Tak Dibayar

Aksi itu sempat mereda, namun kini kembali pecah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI