Suara.com - Polda Metro Jaya menyita satu mobil ambulans saat kerusuhan aksi 22 Mei, Rabu dini hari, karena bermuatan batu diduga untuk dilemparkan ke aparat kepolisian.
Rabu sore, Polda Metro Jaya akhirnya melansir ambulans yang disita tersebut adalah milik Partai Gerindra.
”Iya betul (ambulans Gerindra),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono.
Ia menjelaskan, mobil ambulans tersebut disita di sekitar Jalan Sabang, Jakarta Pusat. ”Isinya batu-batu ya,” tukasnya.
Baca Juga: Viral! Pedagang Rujak Cuek Jualan di Tengah Aksi Demo di Bawaslu
Kekinian, ambulans tersebut disita dan terparkir di halaman gedung Resmob Polda dan dijaga polisi.
Sebelumnya, Mabes Polri menyebutkan kerusuhan yang terjadi pada Selasa 21 Mei dan Rabu 22 Mei sudah direncanakan oleh kelompok tertentu.
Salah satu bukti kalau kerusuhan itu sudah direncanakan adalah, adanya satu unit mobil ambulans berlogo salah satu partai politik yang mengangkut batu dan peralatan berbahaya lainnya.
"Ada bukti-bukti, ada satu ambulans, saya tidak sebutkan itu ambulans ada partainya, itu penuh dengan batu dan alat-alat sudah kami sita," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Mohammad Iqbal.
Tidak hanya itu, Iqbal juga mengungkapkan di antara massa yang digeledah polisi, terdapat sejumlah uang dalam amplop-amplop yang kini sudah disita.
Baca Juga: Masih di Depan Bawaslu, Massa Aksi 22 Mei Salat dan Buka Puasa Bersama