Tiba-tiba massa misterius datang menuju depan Kantor Bawaslu. Mereka langsung melakukan aksi anarkis dan provokatif dengan merusak pagar kawat yang dipasang oleh petugas.
Sesuai dengan SOP yang berlaku, tidak diizinkan adanya aksi unjuk rasa hingga larut malam. Polisi pun mendorong massa hingga ke Jalan Sabang dan Wahid Hasyim. Namun bentrokan justru terjadi, massa misterius tersebut melempari batu, petasan, hingga bom molotov ke arah para petugas.
Polisi telah mengeluarkan imbauan untuk membubarkan diri hingga pukul 3.00 WIB. Namun imbauan tersebut tak diindahkan, polisi terus mendorong maksa hingga massa terpecah sebagian ke arah Jalan Sabang dan sebagian ke gang-gang kecil.
Pukul 2.45 WIB
Sekira pukul 2.45 WIB, polisi telah berhasil mengurai massa yang sebelumnya rusuh di sekitar Kantor Bawaslu. Namun, tiba-tiba muncul massa baru misterius.
![Massa melakukan perlawanan ke arah petugas di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/22/23041-ricuh-di-bawaslu.jpg)
Pukul 3.00 WIB
Pada saat yang bersamaan, muncul massa baru sekitar 200 orang berkumpul di KS Tubun, Jakarta Barat. Polisi menduga massa tersebut sudah dipersiapkan.
Polisi pun memberikan imbauan untuk membubarkan diri. Namun, massa tersebut justru melakukan penyerangan ke arah asrama Mabes Polri di Petamburan dengan bom molotov, petasan dan botol.
Petugas di asrama berusaha mengurai massa dengan menembakkan gas air mata, massa terus merangsek masuk ke dalam asrama Brimob. Puluhan mobil yang terparkir baik kendaraan dinas maupun pribadi dibakar.
Baca Juga: Massa Bersenjata Bambu Runcing Rusuh di Mapolres Pamekasan
Total ada 11 mobil pribadi dan tiga mobil dinas yang terbakar. Sementara itu ada 11 unit mobil yang mengalami kerusakan.