Kronologi Lengkap Kerusuhan 22 Mei Dini Hari

Rabu, 22 Mei 2019 | 18:17 WIB
Kronologi Lengkap Kerusuhan 22 Mei Dini Hari
Sejumlah demonstran pendukung calon presiden Prabowo Subianto beraksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu dini hari (22/5/2019) setelah KPU menetapkan Joko Widodo sebagai peraih suara terbanyak di Pilpres 2019. [Antara/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tiba-tiba massa misterius datang menuju depan Kantor Bawaslu. Mereka langsung melakukan aksi anarkis dan provokatif dengan merusak pagar kawat yang dipasang oleh petugas.

Sesuai dengan SOP yang berlaku, tidak diizinkan adanya aksi unjuk rasa hingga larut malam. Polisi pun mendorong massa hingga ke Jalan Sabang dan Wahid Hasyim. Namun bentrokan justru terjadi, massa misterius tersebut melempari batu, petasan, hingga bom molotov ke arah para petugas.

Polisi telah mengeluarkan imbauan untuk membubarkan diri hingga pukul 3.00 WIB. Namun imbauan tersebut tak diindahkan, polisi terus mendorong maksa hingga massa terpecah sebagian ke arah Jalan Sabang dan sebagian ke gang-gang kecil.

Pukul 2.45 WIB

Baca Juga: Massa Bersenjata Bambu Runcing Rusuh di Mapolres Pamekasan

Sekira pukul 2.45 WIB, polisi telah berhasil mengurai massa yang sebelumnya rusuh di sekitar Kantor Bawaslu. Namun, tiba-tiba muncul massa baru misterius.

Massa melakukan perlawanan ke arah petugas di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Massa melakukan perlawanan ke arah petugas di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

Pukul 3.00 WIB

Pada saat yang bersamaan, muncul massa baru sekitar 200 orang berkumpul di KS Tubun, Jakarta Barat. Polisi menduga massa tersebut sudah dipersiapkan.

Polisi pun memberikan imbauan untuk membubarkan diri. Namun, massa tersebut justru melakukan penyerangan ke arah asrama Mabes Polri di Petamburan dengan bom molotov, petasan dan botol.

Petugas di asrama berusaha mengurai massa dengan menembakkan gas air mata, massa terus merangsek masuk ke dalam asrama Brimob. Puluhan mobil yang terparkir baik kendaraan dinas maupun pribadi dibakar.

Baca Juga: Penanganan Kasus Rusuh, Anies Sebut Perlu Penyelidikan Mendalam

Total ada 11 mobil pribadi dan tiga mobil dinas yang terbakar. Sementara itu ada 11 unit mobil yang mengalami kerusakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI