Suara.com - Sukadi (65), pedagang rujak yang sudah renta nekat menjajakan dagangannya di lokasi demonstrasi Jalan Brigjen Katamso, Slipi Jaya, Jakarta Barat. Meski kondisi Jakarta masih mencekam, lelaki paruh baya itu tak sama sekali khawatir untuk berdagang.
Warga Pejompongan, Jakarta Pusat itu mengaku sudah sedari pagi tadi berdagang. Awalnya, Sukadi menjajakan rujak dagangannya itu di RS Harapan Kita, Jakarta Barat.
"Sudah dari pagi dagang tadi abis dari RS Harapan Kita, di sana kan banyak yang enggak puasa, lumayanlah yang beli," kata Sukadi saat ditemui di lokasi, Rabu (22/5/2019).
Sukadi mengaku tak khawatir meski bentrokan antara aparat kepolisian dan massa demonstrasi masih berlangsung. Sukadi mengatakan dirinya hanya niat untuk mencari rezeki.
Baca Juga: Kapolri: Senjata Serbu M4 untuk Tembaki Pendemo 22 Mei
Bahkan, menurut pengakuannya aparat kepolisian pun membolehkan dirinya melintas. Hanya, dia beri petunjuk untuk melewati gang-gang kecil pemukiman warga untuk menghindari lokasi kericuhan.
"Kami kan nyari rejeki, ngapain takut. Tadi malah polisi bolehin lewat tapi dikasih tau ke jalan yang aman," ujarnya.
Untuk diketahui, kekinian aksi lempar batu dan tembakan gas air mata masih berlangsung antara massa demonstrasi dengan aparat kepolisian di Jalan Brigjen Katamso, Slipi Jaya, Jakarta Barat. Meski sempat dipukul mundur, massa demonstrasi tersebut tetap bertahan.
Baca Juga: Biar Bubar, Pendemo 22 Mei di Slipi Disiram Air Kali Cideng dari Helikopter