Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan senjata serbu jenis M4 yang akan diselundupkan Eks Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko untuk menembaki pendemo 22 Mei. Senjata serbu jenis M4 itu tergolong canggih.
Tito menunjukkan satu unit senjata serbu jenis M4, satu unit pistol, dan satu unit revolver yang akan dipakai kelompok tertentu saat demonstrasi 22 Mei.
Kapolri Tito menunjukkan senjata-senjata itu saat jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemen Polhukam), Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Jumpa pers dihadiri, antara lain, Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Menkominfo Rudiantara
Baca Juga: Usut Korban Tewas Tertembak, Pendemo 22 Mei Desak Bentuk Tim Pencari Fakta
Sambil mengangkat senjata M4, Tito juga memperlihatkan alat peredam suara senapan buatan Amerika Serikat itu.
"Diberi peredam agar tidak terdengar suaranya," katanya.
"Senapan juga sudah didesain agar bisa dipasangi teleskop sehingga bisa sebagai senjata sniper," lanjutnya.
Kapolri mengatakan bahwa senjata itu akan dipakai untuk menembak massa yang akan berdemonstrasi 22 Mei dengan tujuan agar seolah-olah dilakukan oleh aparat sehingga menimbulkan kemarahan publik.
Ia mengatakan bahwa Polri juga menangkap tiga orang dengan barang bukti satu pucuk pistol jenis glock, sepucuk revolver, dan 12 dus peluru. Kedua senjata api itu, kata Tito, juga akan dipakai untuk menembak massa aksi 22 Mei dengan tujuan agar seolah-olah dilakukan oleh aparat.
Baca Juga: Anies Klaim 6 Tewas saat Demo Rusuh Bawaslu, Mabes Polri: Belum Dibenarkan