Usut Korban Tewas Tertembak, Pendemo 22 Mei Desak Bentuk Tim Pencari Fakta

Rabu, 22 Mei 2019 | 14:37 WIB
Usut Korban Tewas Tertembak, Pendemo 22 Mei Desak Bentuk Tim Pencari Fakta
Ormas yang tergabung dalam GNKR respons tewasnya demontrans Bawaslu. (Suara.com/Welly)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) mendesak agar pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta menyusul adanya demonstran yang tewas diduga tertembak saat bentrok dengan polisi di sejumlah titik di Jakarta.

Bentrokan di beberapa lokasi itu buntut dari aksi unjuk rasa di kantor Bawaslu RI pada Selasa (21/5/2019) malam.

"Pertama, kami minta pemerintah usut buat tim pencari fakta adanya yang masa aksi yang meninggal dunia," kata Jumhur di Rumah Perjuangan Prabowo-Sandiaga, di Menteng, nomor 36, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Dia mengklaim, para pendemo yang menggelar unjuk rasa di Bawaslu dengan tuntutan adanya kecurangan Pemilu 2019 itu berlangsung super damai.

Baca Juga: Tewas di Markas FPI, Ayah: Insyaallah Anak Saya Mati Syahid

"Kami akan tetap melakukan aksi yang damai bahkan super damai. Dan tanpa kekerasan bersama rakyat di seluruh indonsesia khusunya di jakarta se agai bentuk perjuangan penegakan keadilan san menolak pemilu curang ter struktur, sistematis, masif dan brutal," ujar Jumhur.

Jumhur mendesak agar aparat menghentikan sikap represif terhadap masa aksi yang melakukan hak sebagai warga Indonesia dalam menyampaikan pendapat.

"Meminta kepada aparat tidak berlaku represif kepada rakyat yang akan memperjuangkan hak konstitusionalnya. Serta tidak menghalang- halangi masyarakat datang dari luar kota untuk menyampaikan aspirasinya," tegas Jumhur

Terakhir, Jumhur meminta pula pemerintah untuk turut mengusut dengan membentuk tim oencari fakta dalam kasus meninggal masal ratusan petugas KPPS dalam pemilu serentak 2019.

Dalam konferensi pers tersebut, turut dihadiri oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Rizal Ramli dan petinggi ormas Pembina Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Jadi Pendukung Prabowo, Farhan Tewas Ditembak saat Jaga Rumah Habib Rizieq

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI