Setelah massa sebelumnya sudah terurai, Iqbal menyampaikan bahwa kericuhan kembali terjadi di kawasan KS Tubun. Ada sekitar 200 massa yang berkumpul di daerah tersebut dan diduga sebagai massa setingan.
Massa tersebut kata Iqbal, kemudian bergerak ke arah asrama Brimob di Petamburan, Jakarta Barat.
Massa tersebut menyerang asrama dengan berbagai alat seperti batu, bom molotov, dan alat lainnya. Ada 11 orang yang akhirnya ditangkap pihak kepolisian sebagai diduga provokator.
"Dari beberapa peristiwa tersebut, berbagai data sudah kami dapat dari hasil pemeriksaan sementara bahwa mayoritas massa dari luar Jakarta, dari Jabar, Banten, dan ada dari Jateng," ujarnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Aksi 22 Mei 2019, Warga Suku Badui Ikut Turun ke Jakarta?
Selain itu, Iqbal juga mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan bukti seperti satu unit mobil ambulans yang berisikan batu dan alat-alat lainnya. Iqbal menyebutkan mobil ambulans tersebut dipasang gambar salah satu logo partai politik.
"Ada satu ambulans, saya tidak sebutkan itu ambulans ada partainya, itu penuh dengan batu dan alat-alat sudah kami amankan," tuturnya.
"Ada juga setelah kami geledah massa terseut membawa uang dalam amplop-amplop dan sudah kami sita dan PMJ sedang mendalami hal itu," Iqbal menambahkan.
Baca Juga: Demo Rusuh di Bawaslu Settingan, Polisi Sita Amplop Isi Uang dari Perusuh