Memoar Aktivis 98 yang Diculik (1): Senyum Terakhir Bima di Halte Trisakti

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 22 Mei 2019 | 07:55 WIB
Memoar Aktivis 98 yang Diculik (1): Senyum Terakhir Bima di Halte Trisakti
[Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suatu hari ketika dalam masa pelarian, aku melihat foto Bima nyengir ketika dikunjungi di Polda Metro Jaya.

Lalu, aku juga mendapat dan membaca surat yang ditulis Bima di tahanan polda untuk ibundanya. Ah, Bima yang tak pernah patah dan menyerah. Selalu riang. Selalu menenangkan.

Keluar tahanan polda, Bima benar-benar tak surut langkah. Ia kembali ke kawan-kawan, menyusun barisan perlawanan untuk penumbangan Soeharto.

Kami, anak-anak muda usia awal dua puluhan, awam situasi ibu kota, dipaksa kondisi untuk jadi seliat baja.

Baca Juga: 'Bis Kota', Melawan Kopi Saset dari Utara Jakarta

Kami terlatih menjelajah hingga ke sudut-sudut kota. Menyelipkan selebaran perlawanan ke pintu-pintu rumah, ke basis-basis pengumpulan massa, hingga tengah malam berbekal piloks menggoreskan mural  ”Gulingkan Soeharto” di tembok-tembok serta halte bus.

Itulah masa ketika ketakutan seperti tiada batasnya. Ya, karena kami yakin, perjuangan kami benar. Soeharto harus ditumbangkan dengan gerakan rakyat!

Situasi semakin panas tatkala Pemilu 1997 dimenangkan oleh Golkar, kekuatan politik rezim Soeharto. Lalu menjelang Sidang Istimewa MPR, di mana Soeharto akan dilantik untuk kali ketujuh, kader-kader PRD dari berbagai daerah diinstruksikan masuk Jakarta.

Kami ditugaskan menyusun barisan perlawanan dari pinggiran dan tengah kota. Situasi semakin mencekam.

Berbulan-bulan aku hidup di Jembatan Besi, Jakarta Barat. Aku bekerja menjadi buruh buang benang di pabrik konveksi kecil, yang memproduksi baju-baju olahraga untuk diekspor ke Afrika.

Baca Juga: Kaum Muda yang Memilih Cadar di Era Terorisme

Kerja, jadi buruh, menetap di kawasan miskin kota, adalah bagian dari cara kami menggerakkan massa di teritori.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI